Mohon tunggu...
Pendidikan

SPB Malaysia Mulai Rekrut SDM

18 Juni 2012   09:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SPB Malaysia Rekrut SDM Kelapa Sawit

Cibitung, (CWE) – Serawak Plantation Berhad (SPB) menyatakan akan memulai perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) tahap pertama yang telah disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU), antara Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (PKSCWE) dalam hal Pengadaan Sumber Daya Manusia di Sektor Kelapa Sawit.

Dalam kunjungan nya, SPB diwakili oleh Chief Operation Officer, Zahari Bin Mohammad Nusi, dan Senior Enginer Manager, Johan.disambut oleh Direktur PKSCWE, Kol.Art. (Purn) R.B. Iskandar Kristantoro, beserta sejumlah staff akademik, serta dosen.

SPB menyatakan akan merekrut 6 orang Mahasiswa/i dari PKSCWE sebagai langkah awal perekrutan dengan kontrak kerja selama 3 – 5 tahun per mahasiswa/i yang rencana nya akan di pekerjakan di sejumlah area perkebunan dan pabrik pengolahan Kelapa Sawit milik SPB.

Zahari Bin Mohammad Nusi mengatakan, “Diawal ini, kami akan melakukan ujicoba perekrutan sebanyak 6 orang mahasiswa/i PKSCWE dari 33 orang yang di persiapkan pihak institusi, dimana diawal ini kami memang sedang melakukan penyesuaian, apakah SDM asal Politeknik Kelapa Sawit di Indonesia ini sesuai kriteria kami.Selanjutkan, kami akan merekrut lebih banyak lagi jika sesuai.”

Diketahui SPB berencana menambah kurang lebih sekitar 5000 Ha areal perkebunan dari 7000 Ha yang beroperasi, dimana tenaga pekerja setingkat Supervisor, akan di ambil dari PKSCWE.

Zahari Bin Mohammad Nusi mengatakan, “Kedepan kami membutuhkan SDM cukup banyak, khususnya di tingkatan Eksekutif, Supervisor, dan Tenaga Manual.Sedangkan dari PKSCWE kami berencana tempatkan di tingkatan supervisor.”

Lebih lanjut, kepada 6 mahasiswa/i yang terseleksi, SPB menawarkan gaji / Salary sebesar RM 1500 per bulan, atau kurang lebih sekitar kisaran Rp. 4-3 juta jika di kurs kan dalam mata uang Rupiah.

Zahari Bin Mohammad Nusi mengatakan, “Kami menawarkan RM 1500 untuk level Supervisor, sementara bulan ini pemerintah kami (red-malaysia) telah menetapkan UMR di kedua bagian (wilayah) negara yakni; RM 900 untuk wilayah Semenanjung dan Sabah serta Serawak sebesar RM 800.”

Untuk Culture Percakapan dan Standar Operasional Prosedur, SPB menyatakan bahwa setiap calon pekerja di wajibkan untuk menggunakan Bahasa Inggris, sebagai bahasa utama, sementara untuk bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa penunjang keseharian.

Johan mengatakan, “Umumnya bahasa Inggris merupakan bahasa utama di seluruh area pabrik maupun perkebunan kami, namun bahasa melayu turut pula di gunakan sebagai bahasa penunjang keseharian.”

Menanggapi fasilitas dan benefit yang diperoleh 6 mahasiswa/i tersebut.Pihak SPB menyatakan mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang bekerja, seperti; tempat tinggal, transportasi, kesehatan, serta kesempatan perpanjangan kontrak kerja hingga lebih dari 5 tahun.

Zahari Bin Mohammad Nusi mengungkapkan, “ Kami telah mempersiapkan segala sarana dan prasana untuk para calon pekerja kami sesuai dengan kebijakan perusahaan, yakni tempat tinggal, transportasi, kesehatan, dan bahkan apabila selama bekerja para SDM tersebut menunjukan kemampuan dan kinerja nya dengan baik, mungkin kami akan memperpanjang kontrak kerja mereka hingga lebih dari 5 tahun, bahkan 10 tahun sekalipun.”

Menanggapi Antusias SPB tersebut, R.B. Iskandar Kristantoro mengatakan, “Kedepan kami akan mulai melakukan penyesuaian dengan kriteria yang di inginkan SPB, tetapi kami minta SPB juga mengikuti aturan dan modul pendidikan di PKSCWE.”

Modul Pendidikan Kelapa Sawit di PKSCWE umumnya mengikuti kondisi dan teknologi terkini di sektor Industri Kelapa Sawit, baik secara domestik maupun Global, ditambah kombinasi pengetahuan lapangan maupun teori dari para kalangan praktisi yang telah berpengalaman di sektor Industri Kelapa Sawit selama bertahun-tahun.

Kepala Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Toto Suryanto mengatakan, “Modul Pendidikan Kelapa Sawit di PKSCWE itu mengikuti kultur dan perkembangan dunia Industri Kelapa Sawit baik Domestik maupun Global, serta kombinasi pengetahuan dari para praktisi yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun di industri kelapa sawit.”

Kedepan menejemen SPB menyatakan siap menggelontorkan beasiswa berkelanjutan untuk para Mahasiswa/i yang setelah lulus siap bergabung dengan SPB.

Pudir IV Bidang Pengembangan Bisnis dan Hubungan EksternalPoliteknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Aang Kuvaini, S. Hut., M.Si menjelaskan, “Kami terima kabar bahwa SPB siap menggelontorkan beasiswa kepada para mahasiswa/i PKSCWE yang berminat untuk bekerja di SPB mulai dari tahun pertama dan ketiga.”(***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun