Kuching (Malaysia) -Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (PKSCWE) dan Serawak Plantation Agriculture Development (SPAD) baru-baru ini menandatangani kesepakatan kerjasama (Memorandum of Understanding / MoU) di Kuching (Serawak – Malaysia) dalam hal pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya untuk sektor industri kelapa sawit.
Penandatangan MoU tersebut di lakukan oleh Direktur PKSCWE, Kol.Art. (Purn) R.B. Iskandar Kristantoro, dengan Group Managing Director SPAD, Datuk Haji Hamden Ahmad, disaksikan oleh Menteri Muda Promosi Pendidikan dan Technical Malaysia Datuk Haji Len Talif Salleh, Sekertaris Tetap Kementerian Pembangunan Daerah Malaysia, Datuk Chaiti Bolhassan, Executive Chairman Serawak Plantation Berhad (SPB), Datuk Abdul Hamed Sepawi, serta sejumlah perwakilan dari ke dua belah pihak.
Dalam perjanjian kerjasama tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertukaran dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya di sektor industri kelapa sawit.
Datuk Haji Hamden Ahmad mengatakan, “ Dalam perjanjian kerjasama ini kami sepakat untuk melakukan pertukaran dan pengembangan di bidang kelapa sawit, mulai dari pendidikan, pelatihan, perekrutan, penelitian dan pengembangan di sektor industri kelapa sawit.”
Sementara itu, menanggapi kesepakatan kerjasama tersebut, PKSCWE mengharapkan Kementerian Malaysia, khususnya di sektor pendidikan dan Industri mampu memberikan input-input dan imbal balik yang positif dari terciptanya kesepakatan kerjasama ini.
Kol.Art. (Purn) R.B. Iskandar Kristantoro mengatakan, “ Pihak SPAD dan Kementerian Pendidikan serta Industri Malaysia menyatakan berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di sektor industri kelapa sawit melalui pertukaran dan pengembangan.”
Lebih jauh, Kementerian Promosi Pendidikan dan Technical Malaysia mengharapkan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perkebunan, kelapa sawit nya.“ Kami memerlukan pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan skill SDM agar mampu berkompetensi di Industri perkelapasawitan.” Ungkap Datuk Haji Len Talif Salleh.
Pemerintah Malaysia berencana meningkatkan kapasitas industri Kelapa Sawit di negaranya melalui pengoptimalisasian Development of Serawak Corridor of Renewable Energy (SCORE), dimana salah satu nya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia
“Industri Kelapa Sawit merupakan salah satu komoditas utama yang mendorong perkonomian Malaysia, oleh sebab itu, perlu di tingkatkan kemampuan sumber daya manusia nya.” Jelas, Datuk Haji Len Talif Salleh. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H