embun itu jatuh dari helaian daun
seberkas cahaya menembus kulit daun yang tampak segar
kau sentuh jiwa yang kosong
kau tanamkan benih itu di dalam jiwaku yang rapuh
sungguh....
entah sampai kapan berfotosintesis...
morfogenesis hidup yang kian membuatku menjadi lebih bertanggungjawab atas kedewasaan yang kumiliki
dan kau sebagai fotomorfogenesis dalam daur hidupku tlah merubahku menjadi tampak lebih sempurna
kau bangun jiwaku dengan caramu
kupahami akan makna itu dari dirimu
hingga ku kuat
layaknya tumbuhan lamun yang hidup di pesisir pantai...
lamun sangat tergantung pada cahaya matahari
dan...
kaulah matahari itu
matahari yang dapat membuatku bertahan hidup hingga detik ini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H