Mohon tunggu...
Citra Ramadhani
Citra Ramadhani Mohon Tunggu...

Bercita-cita menjadi akuntan, sekarang masih menempuh pendidikan di Politeknik Sriwijaya Palembang. Saya juga seorang atlit tenis meja Sumatera Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matahari dan Lamunku

21 Juli 2010   03:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

embun itu jatuh dari helaian daun
seberkas cahaya menembus kulit daun yang tampak segar
kau sentuh jiwa yang kosong
kau tanamkan benih itu di dalam jiwaku yang rapuh

sungguh....
entah sampai kapan berfotosintesis...
morfogenesis hidup yang kian membuatku menjadi lebih bertanggungjawab atas kedewasaan yang kumiliki
dan kau sebagai fotomorfogenesis dalam daur hidupku tlah merubahku menjadi tampak lebih sempurna

kau bangun jiwaku dengan caramu
kupahami akan makna itu dari dirimu
hingga ku kuat
layaknya tumbuhan lamun yang hidup di pesisir pantai...

lamun sangat tergantung pada cahaya matahari
dan...
kaulah matahari itu
matahari yang dapat membuatku bertahan hidup hingga detik ini..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun