Mohon tunggu...
Citra Autisimo
Citra Autisimo Mohon Tunggu... Buruh - Naluri tidak pernah salah, karenanya aku tidak boleh selalu benar.

Selesailah dahulu dengan dirimu sendiri, lalu selesaikan perziarahanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengukuhkan Nirwana

20 November 2017   22:48 Diperbarui: 20 November 2017   23:36 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dia adalah keberuntungan. Dia tidak terusik dunia di mana kejujuran diperjual-belikan,  ditukar dengan tidak layak.  

Dia adalah cermin,  pemantul kasih.  

Bila ada yang disentuhnya,  dia tau siapa dirinya.  

Dia telah selesai dengan dirinya sendiri,  paling tidak.  

Karena banyak pribadi hanya berpura-pura seperti dia,  tanpa sadar,  tanpa jati diri.  

Memeluknya sejenak,  bagiku adalah anugerah.  

Aku lupa sejenak akan keinginan,  dan menyadari apa itu kebutuhan.  

Awal,  akhir,  perjalanan,  dan segala tentang hidup yang terkadang diaku-akui demi sederet kata penyanjung.  

Aku membencimu segenap hati. 

Aku mengasihi dia,  bukan untuk puas mata,  puas telinga,  puas dunia.  

Demi menyelesaikan hidup dengan benar,  dengan pantas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun