Bila mengartikan kata hidup kamu tak sanggup, Â bagaimana aku akan bercerita tentang yang lain?.
Bila kamu tak tahu hatimu teruntuk, Â bagaimana ada aku teruntuk kamu?.
Taj mahal tidak bagiku, Â sang marginal.
Aku hanya mampu berlari dengan satu kaki.
Melayang dalam angan bagiku hanya sakit dan ilusi.
Teorema sederhana di kepalaku adalah yang menjelma sebagai pedangku berperang.
Dan aku akan melakukannya sampai aku terkubur dengan layak.
Aku tidak peduli dengan kilau dunia.
Hatiku keras seperti hal keras di jagad raya ini.
Hanya saja tak satu insan pun mengerti mengapa aku begitu istimewa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!