Mohon tunggu...
Citaresmi
Citaresmi Mohon Tunggu... Administrasi - Masih belajar nulis

Girl who love writing and writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepi Sepi

13 Desember 2018   14:45 Diperbarui: 13 Desember 2018   15:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan bergegas menepi di mimpi
sedang hati masih sarat akan rindu
Halau helai lelah demi sebuah rebah
Tak perlu ingkari beribu asa terpendam akanku

sepucuk harap mencengkramai terai hilang
kelam sepi menelan semua rasa
kau tenggelam di padang kantuk
Dan aku terantuk hampa tiada bentuk

pahamkah waktu akan dua raga penuh gersang?
tangantangan gugup acapkali menebas padang menguning
berulang kali sirami rerumputannya dengan makna percaya
harapkan waktu pertemuan bersegera datang

Bandung, 111218

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun