Hai teman-teman, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang notasi ilmiah, apakah kalian sudah mengetahuinya? Jika belum yuk simak penjelasan sebagai berikut!
Notasi ilmiah memiliki beberapa bagian yang saling berkaitan sehingga sumber informasi tertulis dapat dikomunikasikan secara ilmiah, secara akurat, dan jelas saat mengutip. Selain mengetahui notasi ilmiah, ternyata seorang penulis karangan ilmiah juga dituntut untuk mengutamakan kebenaran, memiliki etika dan kejujuran yang menjadi kriteria dalam menyelesaikan tugas karangan ilmiah. Dalam notasi ilmiah, suatu pernyataan ilmiah harus memuat beberapa hal diantaranya yaitu:Â
- Dapat mengidentifikasi orang yang memberikan pernyataan.
- Dapat mengidentifikasi media  ilmiah tempat klaim dibuat.
- Dapat mengidentifikasi lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah, serta tempat  dan tanggal publikasi.
Ada berbagai teknik notasi ilmiah yang pada dasarnya mencerminkan sifat dan unsur yang sama, meskipun dinyatakan dalam simbol dan bentuk yang berbeda. Baik secara keilmuan Internasional maupun  Nasional.
Sehingga pada dasarnya, penulis karangan ilmiah dapat memilih teknik notasi ilmiah yang  diakui, asalkan dilakukan dengan konsisten dan menggunakan bahasa yang jelas, sehingga dapat mengkomunikasikan gagasannya secara ilmiah. Yang menjadi pembahasan dalam notasi ilmiah diantaranya yaitu: kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka, ketiganya saling berkaitan dan sangat penting dalam penulisan karya ilmiah.
1. Kutipan
Kutipan adalah ungkapan atau pendapat yang dipinjam dari seorang penulis atau kata-kata dari orang terkenal, baik di dalam buku maupun majalah. (Gorrys, 1980). Terdapat dua macam kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung adalah kutipan langsung yang persis sama  dengan sumber aslinya dalam susunan kata, frasa, ejaan dan tanda baca. (Panuti S, 1998). Sedangkan yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya mengangkat gagasannya saja kemudian diungkapkan dengan kata-kata dan gaya pengutip sendiri. (Panuti S, 1998). Jadi dalam kutipan tidak langsung, penulis berusaha mengungkapkan dengan bahasa penulis sendiri berdasarkan pendapat atau pemikiran sumber.
2. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan yang mengacu pada deskripsi teks karangan, ditempatkan di bagian bawah halaman karangan yang bersangkutan (Gorrys K, 1980). Tujuan diadakannya catatan kaki tersebut antara lain:
a) Untuk menyusun pembuktian.
b) Menyatakan hutang budi dengan menyebutkan nama pengarang.
c) Menyampaikan keterangan tambahan.
d) Merujuk bagian lain dari teks.
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan yang digunakan sebagai referensi dalam sebuah karya ilmiah. Sumber bacaan dapat berupa buku, majalah, artikel atau berita. Biasanya, daftar pustaka terdapat di bagian akhir karya ilmiah.Â
Semoga Bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H