Mohon tunggu...
Erma Woelandari
Erma Woelandari Mohon Tunggu... -

A Santri of Naladwipa Institute for Social and Cultural Studies

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perempuan Hebatku

8 September 2013   19:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:11 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear hari tanggal dan tahun..

Hari ini bagaimana cara kita merayakannya. Sedikit pikiran menggelitik, kelahiran merupakan proses yang mengharukan dan penuh suka cita. Lantas bagaimana kita merayakannya. Besok, 9 september genap 26 tahun. Kita merayakannya dengan cara makan, tiup lilin, dapat ucapan dari kekasih, saudara , teman . Wujud keselamatan itu kita rayakan dengan sedemikian rupa. Kenapa tahun ini batin ku mulai ragu, jangan- jangan salah kita merayakan nya selama ini. Ibu kita kemudian mencium kening kita dan mengucapkan selamat ulang tahun pada kita. Tapi apakah kita juga tidak pernah berpikir untuk sekali saja kembali pada proses waktu itu, perjuangan seorang ibu menghadirkan kita di dunia ini. Pernahkah kemudian kita juga ikut mendoakan ibu kita di saat semua orang hingar bingar mendoakan dan mengucapkan selamat berulang tahun pada kita. Ibu tidak pernah memintanya, tidak sedikit pun. Terimakasih kawan kawan, kekasih dan saudara dalam ucapannya kali ini dan kemudian kiriman doa , keselamatan ananda berikan pada seorang ibu, 26 tahun silam berjuang pada saat matahari mulai terik, kemudian tangisan kecil menandakan kelahiran ini... terimakasih ibu, perempuan hebatku.perempuan hebatku

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun