Belum berhentinya aktivitas erupsi Gunung Sinabun(g) yang berada di dataran tinggi karo yang berjarak kurang lebih 80 km dari kota medan (ibukota propinsi sumut), membuat mata pariwisata melirik  bagaimana sebenarnya aktivitas itu berlangsung. Sampai tulisan ini dibuat (05/01/2014), menurut prediksi-prediksi para ahli belum ada tanda-tanda kapan erupsi itu akan berhenti.
Pemandangan sinabun(g) dari Bukit Gundaling, Berastagi
Sebagai alternatif  jarak aman untuk memantau erupsi Gunung Sinabun(g) adalah puncak Gundaling Berastagi-Tanahkaro yang berjarak sekitar 15 km dari Gunung Sinabun(g). Sebagai panduan bagi para wisatawan mohon melihat petunjuk-petunjuk dari para pemandu setempat atau instansi yang terkait.
Satu hal yang tidak kita harapkan adalah masuk ke zona merah (daerah 5 km dari Gunung Sinabun(g)). Hal ini dikarena zona ini sangat berbahaya sekali mengingat masih tingginya aktivitas Gunung Sinabun(g) untuk kemungkinan erupsi. Ikutilah selalu perkembangan lebih lanjut sesuai dengan arahan-arahan pemandu daerah setempat atau instansi terkait seputar Gunung Sinabun(g).
Gambar diatas adalah salah rombongan pariwisata yang memasuki zona merah (daerah Simpang tiga Sibuntun Kecamatan Simpang Empat) yang memungkinkan mendatangkan bahaya bagi wisatawan itu sendiri.
Salam Wisata !!! (05/01/2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H