Mohon tunggu...
Andhika
Andhika Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, Wartawan, Pebisnis

Sempatkan Waktu Untuk Baca, Sebarkan Informasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Info Loker Online, Benar Rekrutmen atau Trik Promosi?

6 September 2023   16:16 Diperbarui: 6 September 2023   16:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Loker Online (Foto: Dika)

Seiring perkembangan zaman, hampir sektor apapun melakukan upgrade informasi dari cetak ke online. Tak hanya media cetak yang kemudian ramai mengembangkan ke media online, bahkan media online pun terus menerus bermunculan. Begitupun dengan informasi lowongan pekerjaan atau sering disingkat loker.

Dizaman digitalisasi ini, memang mempermudah bagi para pencari kerja untuk menemukan dan memilih perusahaan dan posisi yang hendak dilamar. Berbeda dengan sebelum era serba online, informasi loker hanya terdapat melalui pengumuman resmi perusahaan atau memang sengaja memasang iklan di koran atau majalah.

Jika diingat-ingat dan diperhatikan seksama, loker online lebih mudah diakses dan ditemukan dibanding loker di koran maupun pengumuman loker yang dipajang diarea perusahaan bersangkutan.

Namun muncul pertanyaan dari banyaknya loker online itu, diantaranya apa benar membutuhkan karyawan sesuai kriteria yang diakses khalayak banyak dengan resiko menumpuknya form lamaran yang harus difilter.

Sebelum berlanjut, dari hal ini saja sudah timbul pertanyaan lagi, misalnya, apakah HRD atau karyawan penyaring rekrutmen kerja mau milah dan memilih ratusan hingga ribuan form aplikasi lampiran yang dikirimkan para pelamar? Pastinya membutuhkan waktu panjang dan ketelitian yang relatif tinggi.

Selain itu, mungkin para pencari kerja ada saja yang bertanya, apakah info loker ini benar adanya atau hanya sebatas trik promosi agar lebih cepat dikenal tanpa mengeluarkan budget promosi untuk tayangan iklan di platform media?

Apapun alasannya, sebagai manusia khususnya laki-laki, kita diwajibkan untuk berusaha memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Terlebih bagi yang sudah berkeluarga pastinya harus menafkahi anak istri.

Jadi, bagi yang memang lebih memilih bekerja dibanding pengusaha, tetaplah semangat mencari kerja.

Meskipun belum ada penelitian resmi yang dilakukan pihak manapun, mencari pekerjaan tetap harus dilakukan sampai mendapat pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun