Mahasiswa P2MB UPI Nyalakan Spirit Keagamaan di Desa Karangmulya

Cirebon merupakan salah satu daerah yang kental akan tradisi keagamaan. Dilansir dari Liputan6.com, Cirebon merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat penyebaran Islam oleh Wali Songo. Hal ini ditandai dengan keberadaan makam Wali Songo, yakni Sunan Gunung Djati. Spirit keagamaan tersebut terus berlanjut hingga saat ini. Berawal dari sana, mahasiswa P2MB UPI termotivasi untuk menyemarakkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Desa Karangmulya, Cirebon. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya tarling (tarawih keliling), tadarus keliling, magrib mengaji, dan pengajian. 

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan program P2MB yang bertujuan untuk melestarikan warisan serta membangkitkan semangat keislaman sehingga terpelihara dengan baik dan tersampaikan pada generasi penerus.

1. Tarling

Tarling atau tarawih keliling merupakan suatu kegiatan di mana jamaah melaksanakan salat tarawih di musala/masjid yang berbeda setiap harinya. Kegiatan tarling ini dilaksanakan oleh para Mahasiswa P2MB UPI di Desa Karangmulya. Salah satu alasan utama adanya tarling ini selain tentunya bertujuan untuk mensyiarkan kegiatan Islam di lingkungan masyarakat, juga untuk merasakan bagaimana experience/pengalaman salat tarawih di berbagai masjid dan musala yang berbeda. 

Kegiatan tarling ini dilaksanakan di beberapa masjid dan musala di sekitaran Desa Karangmulya seperti Musala Al-Ikhsan, Musala Al-Barokah, Musala Nurul Iman,  Musala Miftahul Jannah, dan Masjid Baitul Muttaqin. Dengan melaksanakan tarling ini diharapkan interaksi Mahasiswa P2MB UPI dengan masyarakat bisa semakin erat, dan tentunya akan menambah pengalaman serta relasi yang lebih banyak lagi.

2. Tadarus Keliling

Kegiatan keagamaan lainnya adalah tadarus Al-Qur'an. Tadarus Al-Qur'an merupakan kegiatan belajar dan membaca Al-Qur'an secara bersama-sama yang dilakukan mahasiswa P2MB beserta masyarakat sekitar di beberapa musala/masjid di Desa Karangmulya. Tadarus Al-Qur'an bertujuan untuk mensyiarkan kegiatan keagamaan di masjid dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an. 

Tadarus Al-Qur'an rutin dilaksanakan setiap ba'da salat ashar atau ba'da salat tarawih. Sama halnya dengan tarawih keliling, kegiatan ini dilaksanakan di beberapa musala/masjid di lingkungan Desa Karangmulya seperti Musala Al-Barokah dan Musala Al-Ikhsan. Melalui kegiatan tadarus ini, diharapkan mahasiswa P2MB UPI bersama masyarakat dapat lebih mencintai dan mengamalkan pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Sumber: Foto Pribadi

3. Magrib Mengaji Bersama Anak-anak

Magrib mengaji merupakan kegiatan belajar membaca Al-Qur'an yang dilakukan bersama anak-anak di lingkungan Desa Karangmulya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap ba'da salat magrib di Musala Al-Ikhsan Karangmulya. Kegiatan ini diselenggarakan mahasiswa P2MB UPI bersama DKM Musala Al-Ikhsan. Selain belajar Al-Qur'an, anak-anak juga belajar bacaan salat, hafalan Al-Qur'an, dan doa-doa pendek. Melalui kegiatan ini, mahasiswa P2MB UPI berharap dapat menebar manfaat dan semangat belajar  bagi sekitar.

Sumber: Foto Pribadi

4. Pengajian

Pengajian merupakan kegiatan tausiyah yang dihadiri oleh kalangan anak-anak hingga lansia yang ingin ikut serta dalam belajar ilmu agama di masjid atau musala yang ada di Desa Karangmulya. Kegiatan pengajian ini biasa dilaksanakan secara rutin dengan jadwal yang telah ditentukan oleh musala atau masjid di Desa Karangmulya ini. 

Kegiatan pengajian ini juga diikuti oleh mahasiswa P2MB UPI dalam rangka mencari ilmu dan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan rutinan keagamaan. Selain  pengajian yang dilaksanakan pada umumnya, ada juga pengajian rutinan seperti tawasulan yang diselenggarakan langsung di balai desa, dan marhabaan/barjanji yang masih merupakan bagian dari pengajian.

Sumber: Foto Pribadi

Dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan di atas, mahasiswa P2MB UPI berharap spirit keislaman di Desa Karangmulya terus menyala dan lestari sebagaimana semangat para tokoh pendahulunya seperti Wali Songo dalam mensyiarkan Islam.  

Oleh: Faisal Ikhsan, Mira Gustiani, dan Zahra Salsabila Asmarani