Kripik bonteng atau yang khas disapa dengan sebutan kribo adalah makanan khas dari Desa Cirawamekar yang diproduksi oleh mitra kami yakni UMKM POKJA PKK Desa Cirawamekar. Bonteng dalam bahasasunda memiliki arti mentimun. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ketimun adalah salah satu buah yang memiliki kadar air yang cukup tinggi. Sehingga dengan adanya inovasi alat food dehydrator sangat membantu mitra dalam penurunan kadar air pada buah mentimun yang semula hanya mengandalkan sinar marahari saja dengan menghabiskan waktu selama 48 jam atau sekitar 2 hari. Namun setelah mitra menggunakan alat food dehydrator,dalam penurunan kadar air bahan olahan mentimun hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam saja. Sehingga dalam segi waktu pun mengalami perubahan yang signifikan yang tentunya lebih efektif dan efisien. Berikut merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kribo :Â
a. Tepung TeriguÂ
b. Tepung TapiokaÂ
c. MentimunÂ
d. Penyedap rasaÂ
e. KetumbarÂ
f. LadaÂ
g. Bawang MerahÂ
h. Bawang PutihÂ
i. Â Cabe Kering (untuk rasa pedas)Â
j. Â KencurÂ
Beriku meruapakan tampak kribo sebelum dan sesudah di goreng :Â
Kribo ini tentu saja menjadi makanan ringan atau cemilan yang digemari khususnya oleh masyarakat Desa Cirawamekar. Rasanya yang gurih, renyah, dan rasa mentimunnya yang lekat semakin cocok untuk dijadikan teman makan. Dengan adanya program PKM ini harapannya, semoga kribo semakin meluas dan mendunia yang dimulai dengan peningkatan produktivitas olahannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H