Mohon tunggu...
CIPUTRA ENTREPRENEURSHIP
CIPUTRA ENTREPRENEURSHIP Mohon Tunggu... -

Menyebarkan semangat entrepreneurship di semua lapisan masyarakat, terutama para Kompasianer yang berjiwa maju dan mandiri. Kunjungi www.ciputraentrepreneurship.com atau email ke info@ciputraentrepreneurship.com untuk mendapat beragam informasi dan bantuan dalam membangun usaha Anda sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Mendapatkan Modal Usaha

8 Juni 2010   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:39 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mengajak seseorang membuka bisnis dan ia menolak dengan mengatakan, "Maaf, saya tidak punya modal"? Nah, sekarang tidak ada alasan untuk mengatakan hal tersebut karena mencari modal tidaklah sesulit yang dibayangkan. Berikut adalah tiga cara yang dapat Anda gunakan untuk memperoleh modal dalam berbisnis menurut Safir Senduk:

1. Modal sendiri

Biasanya yang harus dikorbankan adalah simpanan yang Anda miliki seperti tabungan atau deposito atau menjual aset dan properti. Menjual barang untuk menambah modal usaha adalah hal yang biasa. Yang paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda untuk menambah modal usaha. Ini untuk kemajuan usaha Anda, jadi tidak ada alasan untuk menahan aset tersebut. Dan jika usaha Anda kelak gagal pun, ingatlah bahwa pengorbanan Anda menjual aset tidak sia-sia karena kegagalan adalah sebuah pengalaman yang mahal harganya.

2. Meminjam
Istilah ini mungkin hanya sebuah eufimisme dari "berutang". Jangan bergidik dulu karena berutang pun sebenarnya dapat bermanfaat asal uang tersebut dapat Anda kelola dengan baik dan bertanggung jawab sehingga arus kas Anda tidak carut marut di kemudian hari. Dan meminta pinjaman merupakan cara yang lebih efektif daripada menunggu samapi uang Anda terkumpul.

Dalam hal meminjam, banyak orang terlalu fokus kepada cara mereka bisa mendapatkan pinjaman, tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.

Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.

3. Kerja sama
Daripada Anda memakai dana milik Anda sendiri semuanya, atau daripada Anda meminjam, mengapa tidak mencoba menjalin kerja sama dengan orang lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan tentu juga harus dibagi. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus dibagi.

Sekarang masalahnya, adakah orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu tergantung apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tetapi, tawaran keuntungan saja belum cukup lho. Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada orang-orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun