Mohon tunggu...
Putri Marlina
Putri Marlina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajarlah dari padi: semakin berisi semakin merunduk, karena di atas langit masih ada langit. Berapa lapis??? ratusan.. :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ternyata, Indonesia juga Punya Film Animasi Anak yang Bermutu

20 Maret 2012   04:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13322184641358708551

Bismillahirrahmanirrahim. Hari minggu(18/03), seperti biasa saya menghabiskan waktu bersama adik saya untuk bermain. Awalnya, kami hanya bernyanyi dan bermain bola, tapi lama kelamaan saya merasa bosan. Akhirnya, saya memilih untuk menyalakan laptop di kamar dan mulai menjelajahi dunia maya. Sementara itu, adik saya ditemani Ibu karena waktu itu waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, yang artinya adik saya harus makan siang. Sekitar 30 menit berlalu, tiba-tiba jemari saya menari di atas keyboard mengetik salah satu alamat situs tempat mengunduh video terbesar di dunia Youtube. Tiba-tiba saja saya ingin mencari film animasi untuk adik saya.  Akhirnya saya isi kata kunci pencariannya dengan "dodo dan syamil", karena saya teringat pernah menonton film animasi anak di salah satu stasiun tv swasta Global TV yang tokoh di dalamnya bernama dodo dan syamil. Kurang dari lima detik, beragam film animasi pendek dengan tokoh "dodo dan syamil" tersedia di situs tersebut dan siap untuk diunduh. Berhubung saya muslim, saya sangat senang bisa mengunduh film animasi tersebut (apalagi secara gratis) karena sebagian besar isinya bercerita tentang bagaimana cara untuk menjadi muslim yang baik. Judul film yang saya unduh diantaranya: Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab Allah, Nabi&Rasul, Kiamat, Takdir, dan Mengapa waktu shalat berubah-ubah?. Selain gambarnya yang menarik, lagu-lagu dan cara bercerita yang ringan pun membuat saya dan adik saya dapat menghabiskan waktu bersama lagi sampai sore untuk menonton film-film animasi hasil unduhan gratis tersebut. Ternyata, Indonesia juga punya film animasi anak yang bermutu, begitu bisik saya dalam benak sendiri sewaktu menemani adik saya menonton film. Seperti yang telah diketahui, film animasi anak dari negeri tetangga Malaysia: Upin&Ipin bisa berjaya di pasar Indonesia, tapi kenapa film animasi seperti Syamil dan Dodo tidak? Padahal dari segi film dan isi cerita, film animasi Syamil dan Dodo dari negeri sendiri tidak kalah menarik dengan Upin&Ipin. Bahkan menurut saya, saat menonton film Syamil dan Dodo, kita tidak perlu kesulitan menerjemahkan bahasa Melayu, karena dialog yang digunakan di film Syamil dan Dodo adalah dialog berbahasa Indonesia. Oleh karena itu, akan sangat disayangkan apabila film animasi anak Indonesia seperti Syamil dan Dodo tidak bisa(mungkin lebih tepatnya 'belum') populer di kalangan anak-anak Indonesia. Terdorong hasrat ingin memajukan film animasi dari negeri sendiri, pagi ini (20/03) saya mencari tahu siapa pembuat film animasi Syamil dan Dodo. Setelah bertanya pada paman Google, akhirnya saya menemukan sebuah situs www.raispictures.com. Dari situs tersebut, saya mengetahui bahwa film animasi Syamil dan Dodo diproduksi oleh PT Rumah Animasi Indonesia, yang telah berdiri sejak tahun 2003 (bahkan saya baru tahu sekarang) dan memang mengkhususkan diri bergelut di bidang industri kreatif animasi, film dan multimedia. Kemudian, dipicu oleh rasa penasaran, saya menjelajahi situs tersebut dan mengetahui bahwa ternyata perusahaan tersebut tidak hanya memproduksi film animasi edisi anak muslim seperti Syamil dan Dodo, tetapi juga film animasi anak tentang kesehatan dan petualangan yang didalamnya disisipi ilmu pengetahuan alam serta penanaman karakter dan teladan yang baik untuk anak-anak. Wah, pasti akan sangat menggembirakan melihat bagaimana cerdasnya anak-anak Indonesia apabila mereka bisa menikmati film-film animasi yang menarik dan mendidik seperti ini secara gratis melalui layar televisi mereka masing-masing di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun