Bayar Cicilan tapi Mager, Adiraku Aja!

Pandemi covid 19 mengubah segalanya dan mendisrupsi hampir seluruh sendi kehidupan. Dulu semboyan yang kita kenal adalah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. sekarang  malah dilarang bersatu/berkumpul, dan diharuskan jaga jarak(bercerai-berai) bila perlu dalam jaringan (daring) saja. Ya itu lah kehidupan, tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri, jadi kalau kita tidak mau berubah dan beradaptasi dengan perubahan, maka tunggu saja saat kepunahan kita. 

Dampak yang diarasakan langsung selain masyarakat luas juga para pengusaha dan pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka berjibaku dengan disrupsi yang bertubi-tubi dimulai revolusi industri 4.0, pandemi covid 19 yang berjilid-jilid, dan yang terakhir ancaman krisis ekonomi karena dampak perang Rusia dan Ukraina. 

Tentu situasi ini tidak mudah semudah membalikan tangan. Banyak yang mengibarkan bendera putih alias menyerah, bahkan ada yang langsung gantung sepatu dan gulung tikar sampai tikar tetangga juga ikut digulung. 

Hanya petarung tangguh yang tidak akan menyerah begitu saja dengan keadaan, tidak mau menjadi pecundang hanya karena situasi yang meradang, tidak mau menjadi dinosaurus baru yang menghiasi dongeng dongeng kepunahan karena tidak bisa beradaptasi dengan perubahan. 

Bisnis laksana kita naik sepeda, kalau kita diam saja maka sampai kiamat pun kita tidak akan bisa naik sepeda, tapi untuk menjaga keseimbangan kita bisa terus bergerak mengayuh sepeda walau kadang terseok-seok teteapi seiring dengan waktu dan meningkatnya kemampuan keseimbangan. Kita akan menjadi pemenang dalam perlombaan mengayuh sepeda. 

Salah satu perusahan yang mengadopsi konsep adaptasi dengan perubahan lingkungan adalah perusahaan finace ternama di Indonesia yaitu Adira. Perusahaan ini menanamkan budaya organisasi yang sangat positif dalam lingkungan internal maupun ekternal organisasi. Inovasi dan kreatifitas menjadi kunci perubahan yang bisa beradaptasi serta menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. 

Tentu hal ini tidak didapat dalam semalam apalagi sim salabim prok.. prok... jadi apa..., harus  melalui proses panjang dan komitmen yang tinggi mulai dari pucuk pimpinan sampai ke bawahan paling teknis. Tanpa adanya komitmen yang kuat dari seluruh unsur mulai dari pimpinan tinggi sampai ke bawahan paling teknis. 

Inovasi yang dilakukan adalah dengan membuat suatu platform aplikasi online yang mencakup bayak layanan untuk memanjakan pelanggan. Saking bayaknya bisa disebut sebagai pengganti kantor cabang on line. Tentunya anda bertanya-tanya, aplikasi seperti apa itu?. Tenang jangan terpancing... ini ujian hehe... sabar... 

Dengan aplikasi ini, pelanggan Adira bisa melakukan transaksi pembayaran angsuran secara online, melakaukan pengajuan pinjaman secara on line, mengajukan pembiayaan secara on line dan konsultasi pun secara online. Pokokny semua serba online, dari rumah, praktis, dan ekonomis. Hasilnya pun sangat efektif memangkas waktu 

Pengalaman ini bisa dijadikan pembanding karena penulis pernah menjadi pelanggan masa sebelum pandemi, bagaimana kita harus pergi ke kantor adira di kota kita, kemudian antri dengan nasabah lain berjam-jam. untuk saat ini sudah tidak ada lagi keluhan seperti itu, karena semua bisa dijalankan dari rumah dengan satu perangkat ponsel cerdas dengan aplikasi ADIRAKU. 

Sangat membantu, sangat keren dan praktis sekali... bagi anda yang belum pernah mengalami jaman sulit dulu, tidak akan merasakan aura positif dan euforia yang luar biasa dari dampak aplikasi ini. Maju terus Adira dan jangan sampai berhenti untuk selalu berinovasi.

YOU INOVATE OR DIE....