Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Situs Kumitir, Jejak Arkeologinya Menyingkap Tabir Ibu Kota Majapahit

26 Oktober 2024   06:12 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:48 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Kumitir: Jejak Arkeologi kerajaan Majapahit.Dokpri

Bangunan candi yang diduga peninggalan Majapahit antara lain Candi Surowono, Candi Tegowangi, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, dll. 

Selain candi, Majapahit juga meninggalkan karya literasi berupa karya sastra yaitu Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Kedua kitab sastra itu menjadi bukti adanya perkembangan literasi yang sangat monumental pada masa Majapahit.

Dari perjalanan sejarahnya, ditemukan tokoh-tokoh besar di Majapahit. Raden Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit (1293 M-1309 M). Raja Hayam Wuruk (1350 M-1385 M) adalah raja yang berhasil membawa Majapahit di puncak kejayaan. 

Selama pemerintahannya dibantu oleh Mahapatih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Wilayah kekuasaan Majapahit hampir seluruh wilayah Indonesia sekarang. 

Menurut informasi kitab Negara Kertagama (pupuh 14/5) wilayah Majapahit meliputi pulau Jawa, Bali, Sumatra, wilayah Ambon atau Maluku: Seram, Timor; semenanjung Melayu meliputi Langkasuka, Kelantan, Tringgano, Paka, Mara Dungun, Tumasik, Klang, Kedah, Jerai. (Slamet Muljono,1965:47).  

Paska meninggalnya Patih Gajah Mada Majapahit dan raja Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemunduran. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya perang saudara antar pewaris tahta kerajaan. Kerajaan Majapahit tenggelam setelah berdiri kerajaan Islam Demak yang didirikan oleh Raden Patah.

Peninggalan

Sebagai kerajaan besar, Majapahit telah meninggalkan jejak pemerintahannya. Seperti diuraian di atas, peninggalannya ada beberapa yang berupa candi, namun juga ditemukan beberapa karya sastra. 

Dua karya sastra berbentuk "kakawin" yaitu Negarakertagama tulisan Mpu Prapanca dan Sotasoma karangan Mpu Tantular. Dua karya sastra tersebut menunjukkan bahwa pada masa Majapahit telah berhasil melahirkan pujangga kerajaan yang hebat. Isi pokok Negarakertagama adalah menguraikan tentang keagungan raja Hayam Wuruk dan puncak kejayaan Majapahit. 

Maka di dalam kitab tersebut ditemukan penjelasan tentang silsilah raja Majapahit, peninggalan-peninggalan Majapahit, perkembangan agama di Majapahit, wilayah kekuasaan Majapahit, bahkan penjelasan tentang gambaran ibukota Majapahit. 

Sedang isi pokok kitab Sotasoma adalah kisah perjalanan spiritual Sotasoma. Pada kitab ini ditemukan kata bhineka tunggal ika yang dijadikan sebagai semboyan negara kita sekarang. Karya lain Mpu Tantular adalah kitab Kunjarakarna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun