Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menerka Misteri Dibalik Reruntuhan Situs Samberan dan Brongsongan

24 September 2024   06:07 Diperbarui: 24 September 2024   06:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuasaan dinasti Sanjaya di Magelang juga dapat dikorek dari situs Samberan dan Brongsongan. Situs Samberan berada di dusun Samberan Desa Ringinanom Kecamatan Tempuran, sedangkan situs Brongsongan berada di dusun Brongsongan, desa Ringinputih Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.

Kedua situs ini masih belum banyak dikenal masyarakat luas. Sebab selain posisinya berada di tengah desa, dari segi rekonstruksi bangunan candi masih tergolong minim sebagai akibat sangat terbatasnya komponen-komponen candi. Kondisi situs Samberan ditemukan Yoni yang sudah tidak utuh dan reruntuhan candi yang berasal dari batu merah. Sedangkan situs Brongsongan ditemukan arca, 2 yoni dan reruntuhan candi terbuat dari batu merah. Situs Samberan berada sekitar 5 km dari candi Borobudur, situs Brongsongan berada sekitar 2 km dari candi Borobudur.

Situs Samberan dan Brongsongan bercorak Hindu. Hal ini didasarkan pada temuan beberapa Yoni yang berada di lokasi candi. Oleh sebab itu, kedua situs tersebut adalah peninggalan dinasti Sanjaya. Dengan demikian, wilayah kekuasaan dinasti Sanjaya juga merambah suatu wilayah pedesaan yang sekarang berada di wilayah kecamatan Tempuran dan Borobudur. Temuan situs Samberan dan Brogsongan sekaligus menunjukkan pengaruh yang kuat kekuasaan dinasti Sanjaya di wilayah Magelang.

Misteri Situs Samberan dan Brongsongan

Situs Samberan dan Brongsongan termasuk situs Hindu yang masih banyak menyisakan misteri. Sebab tidak (belum?) ditemukannya sumber tertulis yang dapat membantu membuka misteri keberadaannya. Berdasar narasi Balai Konservasi Borobudur, pada situs Samberan hanya ditemukan beberapa Yoni dan Umpak. Sedangkan di situs Brongsongan ditemukan arca berjumlah lima, yoni berjumlah dua. Sehingga pada kedua situs tersebut sama-sama ditemukan yoni.

Berdasar temuan inilah, maka disimpulkan bahwa situs Samberan maupun Brongsongan bercorak Hindu.  Tidak (belum) ditemukan bukti tertulis yang berkaitan dengan kedua situs ini. Oleh sebab itu terdapat beberapa misteri yang perlu dijawab. Beberapa misteri tersebut antara lain:

A. Siapa raja yang memerintah?

Pertanyaan pertama adalah masa pemerintahan siapa situs Samberan dan Brongsongan dibuat? Baik situs Samberan maupun Brongsongan tidak memiliki bukti tertulis. Sehingga untuk mengetahui, siapa raja yang berkuasa saat kedua situs dibuat tidak bisa dijelaskan secara langsung. Namun, sekitar 5 km dari kedua situs tersebut ditemukan situs Plandi. Situs ini bercorak Hindu. Pada situs ini ditemukan reruntuhan batu candi yang juga terbuat dari batu merah. Selain itu juga ditemukan yoni besar bercerat.

Yoni Situs Plandi dan Brongsongan. Gambar diolah.Dokpri
Yoni Situs Plandi dan Brongsongan. Gambar diolah.Dokpri

Hamparan batu bata (batu merah) Mataram Kuno yang menjadi bahan baku candi.Dokpri
Hamparan batu bata (batu merah) Mataram Kuno yang menjadi bahan baku candi.Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun