NABI ADAM TERLENA
Bisikan itu seakan terbawa angin di waktu senja
Lembut menusuk kalbu
Tidak saja meresonansi telinga
Namun sudah masuk ke relung jiwa
Adam-pun bergejolak untuk menolak
Bisikan itu makin menyeruak ke rongga dadanya
Dan terus menggema luar biasa
"Mendekatlah ke pohon itu Adam
Mendekatlah, kau akan bahagia
Itu pohon kenikmatan"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!