Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Siapa Meraih Hari Kemenangan? Simak Hikmah Halal Bi Halal Keluarga Besar SMAN 1 Salaman Berikut!

26 April 2024   05:49 Diperbarui: 26 April 2024   05:59 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala sekolah saat memberikan hadiah kepada putera/puteri guru/karyawan yang lancar membaca  Al Qur'an.Dokpri

Pertama, membangun niat yang ikhlas karena Allah. Membangun niat yang ikhlas karena Allah adalah hal yang tidak mudah. Sebagian besar orang cenderung membangun niat kepada selain Allah. Maka barangsiapa berhasil membangun niat karena Allah, hubungan vertikalnya akan berkualitas.

Kedua, melakukan dengan benar. Selaian niat karena Allah, ibadah yang dijalankan sebagai sarana membangun hubungan vertical kepada Allah harus dilakukan dengan benar. Paramaternya adalah Al Qur'an dan Al Hadits. Sebab melakukan jalan ibadah dengan benar menunjukkan adanya ketaatan yang sebenarnya dalam menjalankan perintah-Nya.

Ketiga, ada ilmu yang menopang. Bahwa ibadah yang dilakukan harus didasari dengan ilmu yang menopang. Ibadah yang tidak didasari dengan ilmu akan menjebak pelakunya pada ritualitas semata. Padahal ibadah bertujuan untuk memosisikan hamba baik kepada Tuhannya maupun sesama manusia.

Keempat, ada asyar (bekas/jejak) tentang kebaikan yang dilakukan. Bahwa ibadah yang dilakukan harus memberikan dampak positip bagi pelakunya dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Maka kualitas ibadah yang dilakukan juga harus berdampak secara nyata pada perubahan pola pikir dan perilaku yang sesuai tuntutan Allah dan rasulnya.

Sedangkan hubungan yang bersifat horizontal yang baik ditandai dengan beberapa hal berikut: mau bersedekah baik dalam kondisi lapang maupun sempit, mampu menahan amarah, mudah memaafkan orang lain, dan senang melakukan perbuatan yang baik.

Kegiatan halal bi halal adalah momen penting untuk mempertemuan segenap keluarga besar dalam suatu lembaga untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Maka kegiatan tersebut harus dirancang untuk tetap berorientasi pada esensi,tidak terjebak hanya pada selebrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun