Desir angin malam itu menyapa
Tengadahku di malam mulia yang penuh asa
Mengiba kepada sang penguasa jagat raya
Berharap sejuta berkah kepada-Nya
Dalam tengadahku
Aku coba meyeka air mata yang tumpah tanpa terasa
Jiwa ini menjerit, saat teringat aneka dosa dan dusta
Benda-benda langit malam itu seakan turut panjatkan doa
Tengadah hamba yang sedang berjuang bebaskan diri dari siksa neraka
(Catatan: Tidak tahu itu tulisan apa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!