Rukun islam adalah pijakan beribadah umat Islam. Kelima rukun islam mempunyai karakteristik masing-masing. Ada yang berbentuk ibadah harian, ada pula yang berbentuk ibadah tahunan (setahun sekali).Â
Ada pula yang berbentuk ibadah harta, fisik, ada pula yang lebih cenderung mengasah kepekaan social. Namun dari lima rukun islam tersebut terdapat salah satu rukun islam yang menekankan asah jiwa dalam waktu yang relatif panjang yaitu bulan suci Ramadan.
4 Karakteristik Istimewa Bulan Suci Ramadan
Puasa bulan Ramadan mempunyai karakteristik yang istimewa dibanding rukun islam yang lain. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari waktunya maupun jenis-jenis kegiatannya. Setidaknya ada empat karakteristik yang dapat diuraikan yaitu:
1) Puasa 1 bulan penuh (proses panjang dan terus menerus)
Ibadah 1 bulan yang diikuti dengan perintah berpuasa hanya ada pada bulan suci Ramadan, sehingga bulan Ramadan menjadi bulan untuk mengasah jiwa. Agar pengasahan jiwa memperoleh hasil (manusia yang bertaqwa) sarana yang diperintahkan adalah tidak makan, tidak minum dan larangan lainnya pada siang hari.Â
Maka dapat dikatakan bulan Ramadan adalah bulan training atau diklat jiwa orang-orang yang beriman.Â
Materi diklatnya juga beraneka ragam. Puasa satu bulan, salat tarawih sebulan penuh, menjemput Lailatul Qodr di sepuluh terakhir Ramadan. Ada tadarus Quran yang merupakan materi penunjang yang juga dapat menambah mantapnya jiwa.
Belum lagi kelipatan penghargaan yang diberikan dalam semua kegiatan ibadah yang dilakukan (jauh lebih banyak dibanding selain Ramadan). Mengingat prosesnya relatif panjang dan materinya juga relative banyak, maka tidak semua orang berhasil memperoleh legalitas spiritual yang masuk kategori baik.