Pelaksanaan puasa ramadan dijalankan satu bulan penuh (29 atau 30 hari). Sedangkan puasa ramadan tahun ini telah memasuki 10 hari kedua. Hal ini masih ada perjuangan menyelesaikan pada 10 hari kedua, dan menyiapkan diri untuk memasuki 10 hari ketiga. Â Ibarat orang yang bepergian jauh, kita sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman bahkan pelajaran dari tempat-tempat yang sudah dilalui. Namun karena perjalanan belum selesai, maka perlu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perjalanan sampai akhir.
2 Pertanyaan Penting pada 10 Hari Kedua
1) Apa saja yang sudah kita peroleh pada 10 hari pertama?
Pertanyaan ini perkaitan dengan jejak langkah yang sudah kita lalui selama 10 hari pertama. Maka dapat dipastikan kita sudah memperoleh sesuatu dari perjalanan yang sudah kita lalui. Jawaban pertanyaan ini, yang mengetahui secara utuh, lengkap dan menyeluruh ada kita masing-masing. Namun ada beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pemandu untuk menjawab pertanyaan di atas antara lain:
- Apakah kita sudah dapat menjalankan salat berjamaah selama 10 hari pertama?
- Apakah salat-salat sunah sudah ada peningkatan kita jalankan selama 10 hari pertama?
- Apakah sudah ada peningkatan intesitas tadarus al Qur'an selama 10 hari pertama?
- Apakah penyakit hati "menonjol" (egois, iri, dengki, dendam, riya', malas, kikir, serakah, sombong,dll) yang ada di dalam diri kita sudah ada yang berkurang?
- Apakah "ghirah", spirit berinfaq dan bersedekah sudah meningkat dibanding tahun sebelumnya selama 10 hari pertama?
Lima pertanyaan penting tersebut kiranya perlu kita renungkan dan resapi agar kita dapat menjawab secara lebih riil tentang pertanyaan besar tentang hal-hal yang kita peroleh selama 10 hari pertama. Jawaban pada masing-masing pertanyaan tersebut kita masing-masing yang bisa menjawabnya.
2) Apa saja yang akan kita peroleh pada 10 hari kedua dan 10 hari ketiga?
Pertanyaan ini penting untuk kita jawab agar perjalanan puasa berikutnya mendapatkan sesuatu yang lebih dari perjalanan puasa yang sudah kita lalui. Pertanyaan ini berkaitan misi yang harus kita selesaikan sampai akhir bulan ramadan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kiranya kita tidak salah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Bisakah kita membangun kesadaran bahwa salat berjamaah itu mempunyai keutamaan lebih dibanding salat sendirian?
- Bisakah kita membangun kesadaran bahwa kita yang laki-laki lebih baik salat di masjid dibanding salat di rumah?
- Bisakah kita mempertahankan salat sunat yang sudah kita laksanakan dan menambahkan salat sunat yang belum kita laksanakan?
- Bisakah kita membangun kesadaran  untuk menyisihkan waktu tiap hari untuk membaca maupun mempelajari al Qur'an?
- Bisakah kita membangun kesadaran bahwa kita mempunyai penyakit hati yang berbahaya dan berjuang untuk meminimalkan?
- Bisakah kita membangun kesadaran bahwa harta yang diberikan kita ada "hak fakir miskin" yang perlu dikeluarkan?
Bisa dan tidaknya dari deretan pertanyaan tersebut juga kita sendiri yang bisa menjawabnya. Andaikata kita berani menjawab "bisa" maka akan muncul pertanyaan tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan. Namun apabila kita menjawab "tidak", kiranya juga ada pertanyaan lanjutan, mengapa tidak bisa melakukan? Yang pasti, menjalani 10 hari kedua mari kita tingkatkan "kualitas puasa" kita agar perjalanan menuju 10 hari terakhir nanti kita diberikan mutiara ramadan berupa ampunan atas segala dosa kita, Â sehingga pasca ramadan kita menjadi orang yang bertakwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H