Bulan suci ramadan tinggal 7 hari. Pada bulan tersebut mempunyai banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan manusia. Maka untuk menyongsong kedatangannya perlu mengetahui manfaat yang terdapat pada bulan suci tersebut. Â Mengapa perlu mengetahui manfaat yang ada di dalam bulan suci tersebut? Sebab manfaat tersebut tidak ditemukan pada bulan-bulan selain ramadan. Oleh sebab itu dalam menyongsong kehadirannya diperlukan pengetahuan tentang manfaat tersebut. Pemahaman terhadap hal tersebut akan mendorong puasa yang dilakukan akan bermakna.
4 Manfaat yang Bisa Diperoleh Umat Islam Melalui Puasa RamadanÂ
a) Manfaat lahiriyah
Manfaat lahiriyah bersifat kesehatan fisik yaitu adanya jaminan kesehatan fisiknya. Hal ini berarti bahwa seseorang yang berpuasa pada bulan ramadan akan memperoleh kesehatan fisiknya. Mengapa demikian? Sebab selama satu bulan penuh pada siang hari pencernaan dapat beristirahat secara total. Beristirahatnya pencernaan dalam waktu yang relatif lama (1 bulan) tersebut akan berdampak pada munculnya keseimbangan organ-organ fisik seseorang yang berpuasa. Kondisi demikian secara nyata dapat dilihat pada kondisi tekanan darah, kolesterol, asam urat maupun kadar gula. Dalam hal ini pembaca dapat mencoba untuk mendeteksi hal-hal tersebut sebelum puasa, selanjutnya lakukan deketsi ulang usai menjalankan puasa. Hal ini berarti, bahwa perintah puasa pada bulan ramadan mempunyai dampak positif bagi kesehatan fisik pelakunya.
b) Manfaat batiniyah
Manfaat batiniyah bersifat mentalitas seseorang yang berpuasa. Pada saat seseorang berpuasa, ada pelatihan yang mesti dilakukan yaitu pengendalian diri dalam membangun relasi sesama umat manusia. Latihan demi latihan yang dilakukan selama satu bulan penuh akan berpengaruh pada sikap melatih mengendalikan diri dari hal-hal yang akan membatalkan puasanya. Orang yang berpuasa dengan baik dan benar setidaknya akan dapat mengendalikan dirinya pada beberapa hal pokok ini (makan, minum maupun berhubungan suami istri pada siang hari).  Kebiasaan pengendalian diri tersebut apabila disadari dan diresapi maknanya oleh pelakunya akan berdampak pada munculnya sikap rendah hati, tidak mudah marah, mengendalikan sikap egois, menghargai nilai-nilai kemanusiaan,dll.
Manfaat yang bersifat batiniyah ini memberikan pendidikan pada penataan mentalitas seseorang yang berpuasa untuk bersikap sabar dan tawakal. Sikap ini apabila dipupuk secara terus menerus, setelah seseorang selesai menjalankan puasa, akan mendorong munculnya sikap pasrah secara meyeluruh kepada sang klaliq kita yaitu Alloh SWT.
c) Manfaat sosial
Manfaat sosial berkaitan dengan status seseorang sebagai makhluk social selain sebagai makhluk individual. Seperti diketahui bahwa manusia akan mendapatkan takdirnya masing-masing dalam mengarungi kehidudupan. Ada yang secara sosial belum beruntung, namun ada pula yang sudah beruntung, bahkan sudah berlimpah. Bagi yang secara sosial belum beruntung, kebutuhan tentang sandang, pangan maupun papan bisa saja masih memprihatinkan.
Maka, melalui puasa seseorang dilatih mempunyai kepekaan sosial. Melalui proses lapar dan dahaga, seseorang dilatih bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain yang benar-benar lapar dan dahaga. Oleh sebab itu, puasa ramadan menjadi salah satu wahana pelatihan jiwa sosial bagi seseorang yang berpuasa.