Ada tuntutan kualitas kurikulum dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu adanya jaminan guru bahwa tidak satupun peserta didik yang berhenti (tertinggal) dalam proses pembelajaran. Kondisi demikian disebut dengan teaching up.Â
Maka dalam pembelajaran berdiferensiasi guru dituntut menuntaskan semua peserta didiknya melalui bimbingan dan pendampingan secara personal. Inilah yang menjadi karakteristik special pembelajaran berdiferensiasi. Maka konsep kualitas kurikulum juga ditandai dengan tuntasnya semua peserta didik dalam proses pembelajaran.
5) Menantang semua peserta didik
Ciri kualitas kurikulum berikutnya adalah bagaimana guru bisa merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang bisa menantang semua peserta didiknya yang mempunyai perbedaan. Untuk mewujudkan langkah tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas pendalaman materi dari tingkat mudah sampai tingkat rumit.Â
Pembelajaran yang menantang dapat dilakukan untuk mengembangan berpikir kreatif dan berpikir kritis. Berpikir kreatif peserta didik bisa dilatih dengan Creatif Problem Solving. Berpikir kritis peserta didik dapat dilakukan dengan penerapan Problem Based Learning dan Projec Based Learning.
Dalam proses pembelajaran yang menantang, peserta didik diberikan suguhan masalah yang perlu dibahas oleh peserta didik baik secara personal maupun kelompok.
Peran guru untuk menyangga lima ciri tersebut terletak pada motivasi dan perubahan pola pikir guru terhadap dinamika pendidikan (pembelajaran) yang terus bergulir. Pada hakikatnya guru adalah hidden curriculum. Sebab pada diri guru bersemayam motivasi, spirit kemajuan bangsa dan jihad profesi yang siap dikumandangkan demi keberhasilan peserta didiknya dunia akhirat.
Referensi:
Mariati Purba, dkk. 2021. Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Fleksibel Sebagai Wujud Merdeka Belajar. Kemeneterian Pendidikan Kebudayaan, Dan Teknologi. Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H