Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Hal Penting Melakukan Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

29 Juli 2022   07:29 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:20 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para calon siswa sekolah dasar mengikuti tes seleksi masuk di SD Negeri 03 Petukangan Selatan (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Dalam menjalankan tugas profesinya, ada tuntutan ideal yang bisa menjadikan proses pembelajaran yang dilakukan bisa bermakna. 

Hal penting yang perlu dikuasai guru adalah kemampuan mengelola kelas. Maka salah satu ciri guru profesional ditunjukkan dengan kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas. Dengan kata lain guru yang mampu melakukan pengelolaan kelas adalah guru yang hebat. Mengapa? 

Sebab guru tersebut dapat menjadikan kelasnya sebagai proses penanaman kemandirian, tanggung jawab, perkembangan intelektual, perkembangan emosional, dll. Pendek kata melalui kelasnya, guru menyuguhkan kondisi yang disebut meaningful process learning (pembelajaran yang penuh makna).

Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi, kemampuan guru mengelola kelas tidak saja dijadikan sebagai langkah penting mencapai tujuan pembelajaran yang dirancang, namun juga sebagai langkah penting menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dan efisien. 

Pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan testimoni tentang kepemimpinan guru dalam mengelola kelasnya.

5 Hal Penting Melakukan Pengelolaan Kelas

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tujuh hal penting yang perlu dipahami guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. 

Ketujuh hal tersebut berkaitan erat dengan peran guru dalam memberikan layanan pembelajaran sesuai kebutuhan belajar peserta didik.

1. Menerapkan metode dan media yang bervariasi

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Media adalah alat bantu yang dapat mempermudah untuk mencapai tujuan. 

Apabila metode adalah cara, maka media adalah sarana yang mempercepat cara untuk mencapai tujuan. 

Penerapan metode yang bervariasi juga diarahkan agar terjadi proses pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik berkolaborasi dengan peserta didik yang lain. 

Oleh sebab itu guru dalam mengelola agar dapat efektif dan efisien, maka metode dan media harus bervariasi. 

Penggunaan metode maupun media yang bervariasi akan memberikan suasana pembelajaran dapat berjalan secara dinamis. 

Kondisi kelas yang dinamis akan mendorong proses pembelajaran menjadi bermakna.

2. Menerapkan pendekatan yang dapat mendorong peserta didik berpikir kreatif dan kritis

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. Kurikulum Merdeka lebih merekomendasikan pendekatan 

Konstruktivisme yaitu suatu pendekatan yang mengusung pemikiran bahwa peserta didik itu bukan botol yang kosong, namun mereka sudah mempunyai pengetahuan awal yang masih berserakan tentang materi ajar yang akan dibahas. 

Maka tugas guru dengan penerapan metode, media maupun pendekatan dapat mendorong peserta didik "mengkonstruksi" pengetahuan yang telah mereka miliki.

Sumber: www.sekolahdasar.net
Sumber: www.sekolahdasar.net

Oleh sebab itu dalam pengelolaan kelas, guru juga harus cermat dalam menerapkan pendekatan pembelajaran agar dapat mendorong peserta didik dapat berpikir kreatif dan kritis.

3. Memberikan instruksi yang jelas tentang langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik dalam mengerjakan tugas

Dalam menjalankan proses pembelajaran, guru tentu memberikan tugas-demi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. 

Oleh sebab itu guru hendaknya memberikan perintah yang jelas dalam mengerjakan tugas. Pemahaman peserta didik dalam mengerjakan tugas guru, menjadi salah satu faktor penentu konduktivitas kelas. Dengan demikian kejelasan instruksi yang diberikan oleh guru menjadi unsur penting dalam pengelolaan kelas.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan terjadinya aneka jenis tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik. 

Oleh sebab  itu langkah guru memberikan instruksi yang jelas menjadi salah satu hal penting dalam menunjang keberhasilan pengelolaan kelas.

4. Menempatkan bahan pelajaran yang dibutuhkan yang siap saji

Pengelolaan kelas yang baik harus ditandai dengan kesiapan bahan pelajaran yang siap saji, yaitu bahan pelajaran yang sudah siap dijadikan bahan kajian dalam pembelajaran dan siap secara cepat disuguhkan kepada peserta didik yang sesuai kebutuhan belajarnya.

Bahan pelajaran yang belum siap saji secara materi maupun cara guru menempatkan materi akan berdampak pada  konduktivitas kelas. 

Oleh sebab itu baik kelengkapan materi maupun penempatan materi benar-benar yang mudah dijangkau oleh guru. Maka kalau bahan itu ada di laptop, juga harus disiapkan sebelumnya. Apabila bahan pelajaran berupa resume materi juga sudah disiapkan di meja guru.

5. Merancang alur kegiatan diskusi secara efektif dan efisien

Diskusi menjadi salah satu metode penting dalam pembelajaran berdiferensiasi. Sebab melalui kegiatan ini peserta didik dapat berkolaborasi dalam pembelajaran dengan teman sebaya. 

Melalui diskusi ini pula peserta didik belajar membangun keberhasilan secara kelompok. Agar diskusi dapat berjalan secara efektif dan efisien maka guru perlu menyusun rancangan sebagai berikut:

a) Pembentukan kelompok

Membentuk kelompok merupakan bagian penting dalam mengelola kelas. Oleh sebab itu guru dalam mengatur pembentukan kelompok sesuai dengan gaya belajar peserta didik.

Mengingat gaya belajar meliputi tiga (audio, visual dan audio visual), maka kelompok juga dibentuk berdasar pada tiga kelompok tersebut. Apabila terdapat kelompok yang lebih dari 6 anggota, sebaiknya kelompok tersebut dibagi menjadi dua kelompok.

b) Proses diskusi kelompok

Selama proses diskusi guru ada baiknya melakukan hal-hal berikut:

  • Memberikan Lembar Kerja yang berbeda sesuai karakteristik kelompoknya
  • Menyusun aturan proses diskusi antara lain: tugas yang harus dikerjakan, waktu yang dibutuhkan, sumber belajar yang diizinkan digunakan. (Keterangan: Agar dapat melatih peserta didik berpikir mandiri, tidak semua tugas harus menggali materi dari internet)
  • Menyiapkan asupan menu kegiatan untuk melatih berpikir secara induktif maupun deduktif guna melatih peserta didik berpikir kreatif dan kritis. Maka lembar kerja yang disusun guru harus memuat kegiatan yang  analitik dan problematik
  • Selama diskusi guru harus berkeliling pada setiap kelompok untuk memberikan pendampingan

c) Proses diskusi kelas (presentasi)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam kegiatan diskusi kelas

  • Tentukan kelompok penyaji dan kelompok yang menanggapi. Langkah ini untuk memastikan bahwa setelah pemaparan materi akan terjadi tanya jawab antar kelompok. Selain itu juga memberikan tantangan agar masing-masing kelompok berlatih memberikan tanggapan kepada kelompok penyaji
  • Tetapkan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi. Presentasi masing-masing kelompok perlu dibatasi waktunya. Tujuannya agar kelompok lain bisa melakukan kegiatan presentasi. Selain itu agar waktunya bisa efisien
  • Selama kegiatan presentasi guru terus memberikan motivasi baik kepada kelompok penyaji maupun yang telah disepakati sebagai kelompok penanggap

Lima langkah tersebut merupakan upaya yang bisa dilakukan dalam melakukan pengelolaan kelas agar efektif dan efisien. 

Dalam proses tersebut guru dapat melakukan improvisasi agar kondisi kelas tetap bisa dinamis.

Pada akhirnya dapat dijelaskan bahwa kemampuan guru mengelola kelas, menunjukkan kualitas kepemimpinan guru di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Kemampuan tersebut juga menunjukkan kualitas profesional yang disandangnya. 

Maka cermin profesi guru dapat dilihat dari kemampuan guru dalam melakukan pengelolaan kelas. Mari kita berusaha menjadi pemimpin kelas yang hebat.

Referensi:

Mariati Purba,dkk.2021.Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi. Jakarta. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun