Melalui diskusi ini pula peserta didik belajar membangun keberhasilan secara kelompok. Agar diskusi dapat berjalan secara efektif dan efisien maka guru perlu menyusun rancangan sebagai berikut:
a) Pembentukan kelompok
Membentuk kelompok merupakan bagian penting dalam mengelola kelas. Oleh sebab itu guru dalam mengatur pembentukan kelompok sesuai dengan gaya belajar peserta didik.
Mengingat gaya belajar meliputi tiga (audio, visual dan audio visual), maka kelompok juga dibentuk berdasar pada tiga kelompok tersebut. Apabila terdapat kelompok yang lebih dari 6 anggota, sebaiknya kelompok tersebut dibagi menjadi dua kelompok.
b) Proses diskusi kelompok
Selama proses diskusi guru ada baiknya melakukan hal-hal berikut:
- Memberikan Lembar Kerja yang berbeda sesuai karakteristik kelompoknya
- Menyusun aturan proses diskusi antara lain: tugas yang harus dikerjakan, waktu yang dibutuhkan, sumber belajar yang diizinkan digunakan. (Keterangan: Agar dapat melatih peserta didik berpikir mandiri, tidak semua tugas harus menggali materi dari internet)
- Menyiapkan asupan menu kegiatan untuk melatih berpikir secara induktif maupun deduktif guna melatih peserta didik berpikir kreatif dan kritis. Maka lembar kerja yang disusun guru harus memuat kegiatan yang  analitik dan problematik
- Selama diskusi guru harus berkeliling pada setiap kelompok untuk memberikan pendampingan
c) Proses diskusi kelas (presentasi)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam kegiatan diskusi kelas
- Tentukan kelompok penyaji dan kelompok yang menanggapi. Langkah ini untuk memastikan bahwa setelah pemaparan materi akan terjadi tanya jawab antar kelompok. Selain itu juga memberikan tantangan agar masing-masing kelompok berlatih memberikan tanggapan kepada kelompok penyaji
- Tetapkan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi. Presentasi masing-masing kelompok perlu dibatasi waktunya. Tujuannya agar kelompok lain bisa melakukan kegiatan presentasi. Selain itu agar waktunya bisa efisien
- Selama kegiatan presentasi guru terus memberikan motivasi baik kepada kelompok penyaji maupun yang telah disepakati sebagai kelompok penanggap
Lima langkah tersebut merupakan upaya yang bisa dilakukan dalam melakukan pengelolaan kelas agar efektif dan efisien.Â
Dalam proses tersebut guru dapat melakukan improvisasi agar kondisi kelas tetap bisa dinamis.
Pada akhirnya dapat dijelaskan bahwa kemampuan guru mengelola kelas, menunjukkan kualitas kepemimpinan guru di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Kemampuan tersebut juga menunjukkan kualitas profesional yang disandangnya.Â