Dengan kata lain ke tujuh fase tersebut merupakan satu kesatuan proses yang akan dijalani semua peserta didik dari usia prasekolah sampai jenjang pendidikan menengah.Â
Dengan karakteristiknya masing-masing, semua peserta didik menjalankan proses pembelajaran menuju visi pendidikan nasional yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Berdasarkan penjelasan visi pendidikan tersebut dapat diketahui bahwa Pelajar Pancasila menjadi orientasi semua proses pendidikan yang dijalankan, secara khusus proses pembelajaran. Dengan kata lain Pelajar Pancasila menjadi mimpi besar yang ingin diwujudkan dalam proses pendidikan nasional.
Adanya fase dalam capaian pembelajaran yang bersifat kontinuitas, menjadi salah satu menu istimewa Kurikulum Merdeka. Sebab Fase-fase ini belum pernah ada dalam kurikulum sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka merupakan evaluasi kurikulum sebelumnya.
b) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Menu istimewa yang kedua dari Kurikulum Merdeka adalah diterapkannya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang wajib dijalankan oleh semua fase secara sistemik. Mencermati konsepnya, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dijadikan sebagai proses serempak dalam pembanguan karakter peserta didik dengan bingkai 6 aspek Profil Pelajar Pancasila. Konsep ini belum ada pada kurikulum sebelumnya.
Dengan kata lain selain bersifat kewajiban regulatif, setiap satuan pendidikan dari prasekolah sampai jenjang menengah; P5 juga dijadikan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan karakter pelajar Indonesia yang berjiwa Pancasila yang disebut dengan Profil Pelajar Pancasila.
Secara konsep dan regulatif sudah ditetapkan alokasi waktu maupun tema-tema yang dikembangkan dalam kegiatan projek. Sehingga satuan pendidikan tinggal merancang kegiatan projek dengan segenap komponen yang telah ditetapkan. Tentu menyesuaikan dengan kondisi satuan Pendidikan masing-masing.
P5 menjadi salah satu menu istimewa dalam Kurikulum Merdeka. Sebab langkah ini dilakukan secara serempak dari prasekolah sampai jenjang menengah. Maka langkah ini disebut sebagai langkah strategis dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang bersifat intra kurikuler, ekstrakurikuler maupun kokurikuler untuk semua jenjang pendidikan.
c) Profil Pelajar Pancasila
Setiap kurikulum, selain menekankan capaian pembelajaran secara kognitif juga menekankan capaian yang bersifat afektif maupun psikomotor dan pendidikan karakter. Pada kurikulum 2013 pernah dikenalkan ada 18 karakter.