Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kearifan Lokal di Balik Kisah Heroik Pangeran Diponegoro

19 Maret 2021   20:14 Diperbarui: 19 Maret 2021   20:19 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :https://www.tribunnewswiki.com/

Keterangan : Keterangan : (Kiri) tanah gundukan yang dipercaya masyarakat pernah untuk
Keterangan : Keterangan : (Kiri) tanah gundukan yang dipercaya masyarakat pernah untuk "ndeleh" (menempatkan) keris Pangeran Diponegoro. (Kanan) rumah bapak Banadik orang yang merawat petilasan yang ada dalam bangunan depan rumahnya. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Pada tiap bulan ruwah (sebelum bulan Ramadhan) banyak masyarakat yang melakukan kegiatan "nyadran" di tempat ini yaitu kegiatan yang bertujuan mengirimkan doa pada leluhur, salah satunya adalah doa untuk Pangeran Diponegoro.

Langkah-langkah tersebut merupakan upaya riil masyarakat melestarikan budaya dan simbol-simbol kebesaran Pangeran Diponegoro.

Ketiga, mewariskan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi penerus.

Langkah ini dilakukan melalui proses pendidikan. Sebab di kompleks Masjid Langgar Agung ini berdiri Pondok Pesantren, Mts Pangeran Diponegoro dan MA Pangeran Diponegoro.

Melalui langkah-langkah ini proses pembelajaran sejarah dilakukan melalui saluran "kearifan lokal" dengan pendekatan "nilai agama, pendidikan dan sosial-budaya secara turun temurun. Sehingga di daerah ini resonansi jiwa heroik Pangeran Diponegoro masih tetap hidup dan bergemuruh  sampai sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun