Mohon tunggu...
Su Cipto
Su Cipto Mohon Tunggu... -

Sucipto, biasa dipanggil Cip atau Cipto, Saat ini saya bergabung di lembaga swadaya masyarakat Rumah Zakat dan diamanahi sebagai Media Relations.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diskusi di Bina Graha, ICD Bisa Menjadi Program Nasional

23 Januari 2010   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JAKARTA. Rumah Zakat Indonesia (RZI) mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan Staf Ahli Presiden RI Badan Bantuan Sosial dan Penanggulangan Bencana di Gedung Bina Graha Komplek Istana Negara, Rabu (20/1). Tim Rumah Zakat yang terdiri dari Gilang Mahesa, Irfan Nugraha, Trianita Kurniati dan Dyana Widiastuti itu mempresentasikan program-program RZI. Dalam pertemuan itu juga dijajaki kemungkinan program yang bisa disinergikan dengan agenda Pemerintah.

Dari hasil pengenalan program itu, para staf Ahli Presiden sangat mengapresiasi program-program yang sudah dijalankan Rumah Zakat, diantaranya adalah program pengurangan kemiskinan berbasis komunitas atau ICD. “Kami sangat mengapresiasi program-program yang sudah dijalankan oleh Rumah Zakat karena sejalan dengan pemerintah. Tentu ini sangat membantu sekali,” ujar salah satu staf Ahli Presiden, Erik saat menanggapi presentasi dari Gilang Mahesa.

Dia mengatakan Rumah Zakat harus menyajikan data mengenai berapa persen jumlah keluarga mandiri dibandingkan dengan total penerima manfaat di satu ICD dan berapa besar biaya yang dibutuhkan. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi Rumah Zakat apakah konsep ICD dapat direplikasi sebagai program penanggulangan kemiskinan Pemerintah dilingkungan Kabupaten dan Kota. “Kami ingin melihat langsung role model ICD yang sudah dijalankan Rumah Zakat,” tuturnya.

Menurutnya, jika konsep ICD sudah jelas, maka pemerintah siap menjadikan ICD sebagai program nasional dalam penanggulangan kemiskinan.

Sementara itu, Gilang Mahesa menyatakan maksud kunjungan Rumah Zakat ke pemerintah adalah untuk menyatukan potensi dalam menanggulangi kemiskinan. ”Penanggulangan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu Rumah Zakat sebagai salah satu elemen masyarakat siap bersinergi dalam menanggulangi kemiskinan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Rumah Zakat diberi kesempatan untuk mempresetasikan program-program Rumah Zakat di hadapan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Dalam bulan ini silahkan teman-teman Rumah Zakat membuat sebuah acara yang memungkinkan Bapak Presiden bisa hadir didalamnya. Saya yakin Bapak Presiden mendukung program ini,” ujar Erik.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun