Mohon tunggu...
Cipta Wardaya
Cipta Wardaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Indonesia itu indah.. Indonesia itu hebat.. Indonesia itu keren.. Banggalah menjadi jati diri Indonesia, kawan\r\n!\r\nwww.soulofcipta.blogspot.com \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sekeping Hatiku untuk Indonesia

5 Agustus 2010   13:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada akhir-akhir ini banyak politisi yang bilang “negeri ini di ambang kehancuran”. Ada pula yang bilang kalau negeri ini makin bobrok dan tak bisa dibenahi lagi. Bahkan tanpa ingin menuduh, diantara kita banyak yang sering “ngejek” negerinya sendiri terkait berbagai persoalan bangsa yang tak kunjung usai. Jika diantara kita sering mengejek Indonesia, itu artinya kita sedang mentertawakan diri sendiri (hehehe). Terlepas dari semua itu aku tidak peduli, sekeping hatiku ini akan selalu setia mencintai Indonesia. I Love Indonesia (hehe).

Jika kita mencintai seseorang dengan tulus, pastinya akan bersedia menerima sang pujaan hati apa adanya, baik kelebihan ataupun kekurangannya. Begitu juga dengan cinta yang aku miliki terhadap Indonesia. Karena aku terlanjur cinta Indonesia, maka aku selalu berusaha untuk menerima Indonesia secara utuh apa adanya. Sekali lagi ini perlu digarisbawahi pakai stabilo kalau perlu, bukan mencintai karena “ada apanya” (hehehe). Wajah negeri Indonesia akan selalu ada dalam sekeping hatiku ini. Dengan tulus aku terima atas segala kekurangan maupun kelimpahan yang terkandung di negeri Indonesia ini.

Karena aku sungguh-sungguh mencintai Indonesia, tentu aku juga bangga akan Indonesia. Aku sangat bangga menjadi warga Negara Indonesia, dan aku bangga menjadi bagian dari NKRI. Sudah hampir 21 tahun aku hidup dan menetap di bumi Indonesia membuat sekeping hatiku ini semakin lekat dengan Indonesia. Aku fikir bangsa Indonesia patut bersyukur, Tuhan begitu baik-Nya menganugerahi negeri ini dengan hamparan alam yang amat indah dan mengagumkan. Pulau Bali misalnya, keindahan dan harmoni alam di sana menjadi daya tarik yang tak pernah lekang oleh waktu. Sudahkah bangsa ini bersyukur? Hehehe,

Dalam tulisan ini bukan maksud aku untuk sekedar cari sensasi ataupun pamer rasa cinta kepada Indonesia. Tentu semua orang punya cara sendiri untuk membuktikan cintanya terhadap Indonesia. Aku sangat hargai akan hal itu. Melalui tulisan ini aku hanya ingin kembali menyadarkan para generasi bangsa khususnya yang mungkin mulai luntur rasa cintanya terhadap Indonesia. Tentu akupun bisa pahami semua itu. Aku melihat ada banyak hal dan factor yang menyebabkannya. Diantaranya yaitu dampak negative dari arus globalisasi yang begitu cepat. Hal lain yang semakin menggerus rasa cinta terhadap Indonesia adalah adanya berbagai masalah, kasus, dan skandal yang belakangan marak terjadi di Indonesia. Mulai dari masalah politik, ekonomi, pendidikan, kemiskinan, kesenjangan, dll. Itu semua membuat sebagian besar masyaraakt kehilangan rasa cinta terhadap Indonesia.Di samping itu masyarakat pun selama ini lebih sering menuntut hak-nya terhadap Negara ketimbang memenuhi segala kewajiban-nya sebagai warga Negara yang baik.

Menurut aku paradigma-paradigma kuno yang membelenggu fikiran masyarakat Indonesia selama ini harus kita hilangkan bersama. Jangan berfikir apa yang bisa Negara berikan untuk kita, namun coba fikirkan apa yang telah kita berikan untuk bangsa dan negeri ini. Maka dari itu walaupun Negara ini mungkin belum membuat kita nyaman hidup di dalamnya, tetap saja kita harus cinta dan bangga Indonesia. Jangan pusingkan dulu soal maraknya korupsi, masalah moral bangsa, masalah kemiskinan, masalah pengangguran, ataupun pendidikan yang mana mayoritas dari semua itu memang masih memprihatinkan. Tak usah iri dulu dengan Negara Jepang atau Malaysia yang lebih maju dari kita. Jangan minder dulu dengan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang masih ketinggalan jauh dari Negara-negara lain.

Namun ada yang jauh lebih penting dari semua itu. Lihatlah betapa indah hamparan alam Indonesia. Lihatlah keramah-tamahan dan senyum tulus bangsa kita. Kita patut bangga akan semua itu. Negara lain belum tentu mempunyai apa yang bangsa Indonesia miliki selama ini, walaupun mungkin jauh lebih modern dari kita. Perlu kita sadari bersama, Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan beragam suku, agama, ras ataupun budaya. Namun dengan semangat Bhineka Tunggal Ika bangsa ini tetap bisa berdiri kokoh hingga sekarang ini. Walaupun berbeda-beda kita tetaplah satu Indonesia. Satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air Indonesia. Ini semua tentu sesuatu yang sangat membanggakan, bangsa ini dapat tetap bersatu dalam keragaman.

Pada ahhirnya aku ingin mengajak pembaca sekalian, marilah kita bersama cinta dan bangga Indonesia. Tak perlu protes hanya karena negeri ini tidak membuat kita nyaman hidup di dalamnya, karena mungkin saja itu akibat ulah atau kesalahan kita sendiri. Tak perlu minder hanya karena kita masih kalah hebat dengan Negara lain. Coba kita hayati bersama, siapa lagi yang akan bangga terhadap Indonesia kalau bukan bangsanya sendiri (kita semua). Kita harus ingat, di balik kelemahan pasti menyimpan berbagai kelebihan. Begitu pula negeri kita ini. Untuk itu mari syukuri saja dulu apa yang sekarang ada pada negeri ini. Tentu sembari kita bersama berjuang demi kemajuan bangsa dan Negara ini. Aku yakin bangsa Indonesia tidak kalah hebat dengan bangsa-bangsa lain. Maka dari itu kita bangsa Indonesia harus punya cara dan karakter sendiri untuk diakui dan dihargai Negara lain. Tentu saja itu semua harus diawali dengan rasa cinta dan bangga kita akan Indonesia, apapun itu kondisinya. I LOVE YOU FULL INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun