Pejabat dengan mobil mewah, setelan jas mahal, sepatu berkelas, serba protokoler dan diiringi dengan pengawalan dan pengamanan standar VVIP itu sudah biasa. Tapi kalau ada pejabat yang gaul, easy going, suppel, bersahaja, dan suka membuat gebrakan itu baru luar biasa! Ialah Dahlan Iskan dan Joko Widodo (Jokowi). Dua diantara sekian banyak pejabat di negeri ini yang begitu dikagumi masyarakat karena dianggap “nyleneh”, berani beda dan kerapkali mengejutkan publik dengan gebrakan-gebrakannya. Mereka telah membuktikan bahwa masih ada pejabat di negeri ini yang bisa diharapkan oleh masyarakat karya nyatanya, kontribusinya, serta prestasinya. Bukan sekedar janji-janji ataupun visi-misi di atas kertas.
Dahlan Iskan terlahir pada sebuah keluarga yang sederhana. Beliau dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Dengan penuh kesahajaan beliau mengaku dulu orangtuanya tidak ingat tanggal berapa beliau dilahirkan. Akhirnya beliau memilih tanggal 17 Agustus sebagai tanggal kelahirannya. Konon dengan alasan mudah diingat karena bertepangan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Lahir dari keluarga yang sederhana tidak menyurutkan semangat beliau untuk maju. Karena kegigihan dan gebrakan-gebrakannya, karier Dahlan Iskan menanjak begitu tajam. Dari seorang wartawan melonjak menjadi raja media di Jawa Timur dengan surat kabarnya Jawa Pos dan bisnis-bisnis lainnya. Lalu melonjak lagi menjadi orang nomor satu di PLN hingga akhirnya diangkat oleh Presiden SBY menjadi Menteri BUMN. Dahsyat ya?
Lain halnya dengan Joko Widodo atau yang terkenal dengan nama gaul Jokowi. Akhir-akhir ini beliau sedang menjadi pusat perhatian masyarakat dan media karena di samping beliau adalah salah satu calon gubernur DKI Jakarta, beliau juga dinobatkan sebagai salah satu wali kota terbaik di dunia. Beliau telah membuktikan kepiawaiannya sebagai seorang pemimpin dengan dipercayanya sebagai wali kota Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota Solo, konon banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi awal sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini. Namun beliau mampu melumpuhkan segala peremehan itu. Banyak gebrakan progresif yang dilakukannya. Diantaranya mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka. Beliau juga memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik. Bahkan beliau sudah seperti sahabat sendiri bagi para pedagang kecil (pedagang kaki lima) di Solo. Luar biasa bukan?
Sosok Dahlan Iskan dan Joko Widodo yang begitu berani, jujur (terbuka), bersahaja, inovatif, dan dekat dengan rakyat amat dirindukan oleh bangsa ini. Terbukti, rakyat begitu mengagumi mereka, walaupun secara protokoler mereka kerap dianggap “nyleneh”. Tapi nyatanya justru sekarang rakyat merindukan sosok-sosok pemimpin bangsa yang berani nyleneh seperti itu. Tentunya bukan asal nyleneh, namun nyleneh dalam artian yang berani beda, progresif, kreatif serta inovatif. Disamping pastinya memiliki integritas yang baik, kapabilitas, kompetensi, akseptabilitas, serta loyalitas. Lalu mungkinkah kelak Pak Dahlan Iskan – Jokowi akan diusung menjadi pasangan RI 1 & RI 2 yang mampu membawa perubahan bangsa menuju Indonesia yang lebih damai, jaya dan setara? Kita tunggu saja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H