Mohon tunggu...
Nur Asyifa
Nur Asyifa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

keep memories with journaling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PEPIRINGAN (Peduli Isi Piring Peduli Stunting)

2 September 2023   15:20 Diperbarui: 2 September 2023   15:22 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Foto bersama peserta (Dokumentasi pribadi)

Edukasi Gizi 'Piringku' pada Remaja dalam rangka Usaha Pemenuhan Gizi Anak untuk mencegah Stunting

Pengertian stunting sendiri adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama. Stunting memiliki dampak serius pada kesehatan anak. Anak-anak yang mengalami stunting lebih rentan terhadap infeksi, penyakit kronis, dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Selain dampak fisik, stunting juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan perilaku anak-anak. Anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki masalah dalam konsentrasi, pemahaman, dan kemampuan belajar.

Pencegahan stunting melibatkan pendekatan yang komprehensif, termasuk meningkatkan akses terhadap nutrisi yang berkualitas, memberikan edukasi tentang gizi dan perawatan kesehatan kepada ibu hamil dan orang tua, serta memperbaiki sanitasi dan akses air bersih. Maka dari itu penting untuk memberikan edukasi mengenai gizi seimbang bagi calon Ibu yang dalam hal ini merupakan remaja baik perempuan maupun laki-laki.

Mengedukasi remaja tentang stunting memiliki banyak manfaat penting karena mereka adalah kelompok yang berpotensi mempengaruhi masa depan generasi mendatang. Remaja yang dipersiapkan dengan pengetahuan tentang stunting akan menjadi orang tua yang lebih sadar akan gizi dan perawatan anak. Ini dapat membantu mengurangi risiko stunting pada generasi mendatang. Dengan pemahaman tentang penyebab stunting, remaja akan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola makan mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka akan lebih cenderung memilih makanan yang sehat dan memberikan dukungan bagi anggota keluarga mereka untuk melakukannya juga. Pengetahuan ini dapat memotivasi mereka untuk menjaga kesehatan mereka sejak dini dan mendorong kebijakan dan program yang mendukung gizi anak-anak di masyarakat.

Agenda edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2023 di SMP-SMK Muhammdiyah Desa Panggung, Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut. Kegiatan meliputi beberapa langkah  yaitu :


Langkah pertama : Pembagian Pre-test

Gambar 2. Pembagian lembar pre-test pada peserta (Dokumentasi pribadi)
Gambar 2. Pembagian lembar pre-test pada peserta (Dokumentasi pribadi)
Acara dimulai dengan pembagian Pre-test pada 23 Siswa-siswi yang merupakan gabungan dari remaja jenjang SMP maupun SMK dimana pertanyaan meliputi tentang pengetahuan dasar mereka tentang gizi seimbang dan stunting.

Langkah Kedua : Pemaparan Materi

Gambar 3. Pemaparan materi pada peserta (Dokumentasi pribadi)
Gambar 3. Pemaparan materi pada peserta (Dokumentasi pribadi)

Pemaparan materi pada audiens menggunakan media leaflet disebabkan media ini merupakan media yang mudah disimpan dan dapat dibaca secara ringkas dan cepat. Sedangkan persentasi menggunakan power point guna tampilan yang lebih menarik. Dijabarkan materi meliputi pengetahuan umum mengenai Stunting, makanan apa yang dimaksud dengan makanan sehat dimana hal ini sesuai dengan panduan Kemenkes 'Isi Piringku' dimana dalam satu piring asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh telah diporsikan di setiap setengah piring terdapat 1/3 lauk pauk dan 2/3 makanan pokok dan pula di setengah piring sisanya terdapat 1/3 buah dan 2/3 sayuran. Dijabarkan pula pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi yang merupakan tujuan dalam edukasi ini sebagai bekal bagi mereka untuk dapat menjadi generasi yang peduli akan gizi hingga dapat meminimalisir angka kejadian Stunting.

Langkah Ketiga : Pembagian Post-test

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun