Mohon tunggu...
Cintya bella
Cintya bella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa & Penulis

Penulis, apa saja ditulis, apa saja jadi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Dibakar! Kenali Jenis dan Cara Mengelola Sampah

5 Juli 2023   13:22 Diperbarui: 5 Juli 2023   13:35 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.newsday.co

Limbah sampah di seluruh dunia menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya Pemanasan global. Hal ini dikarenakan, sampah menjadi penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca dalam bentuk gas metana (CH4). Maka dari itu, sangat penting bagi masyarakat mendapatkan edukasi dalam mengelola sampah dengan baik dan benar. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia masih memiliki kebiasaan mengelola sampah dengan cara dibakar. Padahal membakar sampah juga ikut menyumbang emisi gas rumah kaca, seperti gas karbondioksida (CO2), maupun nitrogen (N2O, NOx), yang berbahaya bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Di Indonesia, dari 45 kota besar saat ini berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 4 juta ton pertahunnya. Sementara, sebanyak 450 TPA yang tersebar di setiap kota besar masih menggunakan sistem open dumping, hanya sebagian kecil yang dikembangkam menjadi controlled landfill. Kedua sistem tersebut juga bukan solusi yang tepat, karena sampah-sampah tersebut masih berpotensi mencemari air, udara dan tanah disekitarnya. 

Saat ini, pengelolaan sampah di Indonesia terbagi dalam dua ketegori. Pertama, yaitu pengelolaan sampah spesifik, yang biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah karena berkaitan dengan sampah dan Limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Kedua, pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah jenis ini biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, serta pelaku usaha.

Sebagai masyarakat, pengelolaan sampah yang baik dapat dimulai dengan cara mengenal jenis sampah agar dapat memilah sampah berdasarkan jenisnya. Karena sampah rumah tangga terdiri dari berbagai macam jenis yang memerlukan penanganan berbeda dalam pengelolaannya. Sampah di lingkungan rumah tangga biasanya terdiri dari sampah makanan (organik), plastik, kaca, minyak, dan lain sebagainya. 

Setiap jenis sampah dapat dikelola semaksimal mungkin, sehingga penerapan 3R (reuse, reduce, recycle) sangat penting untuk diedukasi pada setiap individu dalam masyarakat. Seperti contohnya sampah organik yang dapat dikelola menjadi pupuk kompos, sehingga masih bisa dimanfaatkan dalam bercocok tanam. Begitu pula dengan jenis sampah lainnya, seperti sampah botol kaca yang bisa digunakan kembali sebagai wadah, ataupun sampah plastik yang dapat di daur ulang menjadi barang baru yang bisa dimanfaatkan penggunaannya.

Dalam hal ini, tentunya pemerintah punya peran penting dalam mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar. Agar nantinya kebiasaan membakar sampah dalam masyarakat Indonesia dapat beralih menjadi kebiasaan memilah dan mengelola sampah yang baik dan benar. Jika perlu, kebiasaan tersebut dapat berubah menjadi kebudayaan yang menghasilkan lingkungan yang bersih dan sehat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun