Mohon tunggu...
Cintya Andiluki
Cintya Andiluki Mohon Tunggu... -

Hi ! Cintya Andiluki Nursuci Erlina :)\r\nI'm Fans of Manchester United {} Suka typo harap maklum -.-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Asa

27 September 2013   09:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bagai berdiri di atas duri

bagai menari di atas bara api

hidup yang sesunyi ini

kan terus mengiringi hati yang sepi

kebimbangan menggoreskan kegelisahan

kebahagiaan tak lagi ku rasakan

hidup bagaikan di laut penderitaan

yang tak kan pernah tertepikan

menerjang kecil bahagia yang kurasakan

menghapus senyuman kecil kegirangan

air mata bagai mutiara

yang menetes derai derita

menghias pipi yang lebam luka

memerah dusta penuh nestapa

hati hancur hilang remuk

bercampur perih dalam lubuk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun