Menurut Sistem Informasi Desa (SID), Desa Karangsari menghadapi tantangan serius dalam pengolahan sampah. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 186 dari Universitas Jember telah memilih fokus pada lingkungan sebagai bagian dari program kerja kami. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda melalui sosialisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Karangsari.
Sekolah Dasar adalah tempat yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda. Pendidikan lingkungan yang dimulai sejak dini dapat membantu membentuk pola pikir dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap alam. Selain itu, sosialisasi di sekolah dasar juga berhubungan langsung dengan beberapa mata pelajaran yang relevan, seperti prakarya dan ilmu pengetahuan alam.
 Pemilihan SDN 01 Karangsari sebagai tempat sosialisasi memiliki alasan yang kuat. Pihak sekolah juga menghadapi masalah sampah, yang menunjukkan bahwa kesadaran tentang pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Dengan berkolaborasi dengan sekolah di SDN Karangsari 01 harapannya mahasiswa KKN dapat memiliki peluang untuk memberikan dampak positif yang nyata pada lingkungan sekolah dan desa secara keseluruhan.Â
Tujuan utama dari sosialisasi pengelolaan sampah  adalah untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada siswa SDN 01 Karangsari. Melalui penjelasan dan contoh nyata, mahasiswa KKN dapat membantu siswa memahami pentingnya pengolahan sampah yang benar dan dampak positif yang dapat dihasilkan. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan juga bertujuan untuk:
- Mengajarkan konsep pengolahan sampah dimana siswa akan diberikan materi mengenai berbagai cara yang dapat dilakukan dalam pengolahan sampah berdasarkan jenisnya seperti sampah kertas, plastik, dan dedaunan serta memahami cara daur ulang sampah.
- Mengintegrasikan materi pelajaran sehingga dapat membantu siswa melihat kaitan antara pengetahuan yang didapat di sekolah dengan kehidupan sehari-hari.
- Mendorong partisipasi aktif siswa seperti membuat kerajinan dari sampah kertas atau mengajarkan cara membuat kompos dari dedaunan. Hal ini dapat mendorong partisipasi aktif dan pemahaman yang lebih baik.
- Membentuk perilaku peduli lingkungan sehingga diharapkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari
Pelaksanaan program bank sampah masih digunakan oleh para siswa di SDN Karangsari 01 dengan baik. Para siswa  mampu menyerap materi yang diajarkan yaitu membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Bank sampah terbukti menjadi solusi yang efektif dalam pengurangan jumlah sampah  yang di lingkungan sekolah SDN Karangsari 01. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias para warga sekolah dalam memilih dan memilah sampah sesuai jenisnya.Â
Warga sekolah berpendapat bahwa  bank sampah yang ada  di SDN Karangsari 01 memberikan dampak positif sehingga mampu mengurangi penggunaan jenis sampah yang sulit terurai, bahkan limbah sampah  botol plastik sudah dimanfaatkan kembali menjadi hiasan gantung di jendela kelas. Dengan adanya bank sampah di SDN Karangsari 01 harapannya mampu mengedukasi warga sekolah untuk terus menjaga lingkungan tetap bersih sehingga dapat menginspirasi sekolah lain untuk menerapkan program serupa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H