Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... -

Menulis memang "Habitatku" Menulis itu asyik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sinetron RCTI "Anak Jalanan"

30 Januari 2016   08:54 Diperbarui: 16 Juni 2016   15:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sinetron RCTI "Anak Jalanan, Sumber gambar: http://www.trentekno.com/14367/kabar-artis-inilah-sinetron-yang-akan-menjadi-pesaing-sinetron-anak-jalanan-rcti/""][/caption]Sinetron sarat prestasi, sarat perkelahian dan sarat ke'LICIK'an

Dari Ortu sampai pembantu.
Dari teman dekat sampai sahabat.
Dari murid sampai guru.

Dan ...
Ironinya ada kelicikan mengatas namakan Tuhan ALLAH.

---

Sinetron Remaja Judul "Anak Jalanan" memang jadi unggulan di Stasiun TV Swasta RCTI.

Diperankan oleh anak-anak yang cantik, ganteng, energik dan seabreg prestasi mereka.
Waktu awal saya nonton, saya pikir itu tontonan anak remaja yang pas untuk di tonton anak-anak muda, apa lagi melibatkan anak sekolahan, dengan seorang tokoh utama, Boy Wirawan yang sangat memikat dengan penampilan yang keren, rajin sholat,  pandai, soleh, hormat dan patuh orang tua, baik hati, sangat supel dengan sesama dan teman-teman merasa respek terhadap penampilan Boy, bukan hanya soal tampang, tapi juga kepribadiannya. Boy anak gaul yang cool.

Demikian juga pemegang peran yang lain, sangat pas dengan karakter masing-masing, sesuai dengan lakon yang dimainkannya.
Jempol RCTI OKE pantas di acungkan tinggi untuk Sinetron ini.

Setiap tayangan pasti tidak semua sesuai dengan pandangan pemirsa. Ada yang suka, senang, memuji, mengkritik negatif, tak kurang banyak yang bisa memetik 'visi dan missi' yang dibawanya.

Saya disini, tidak mengkritik, tapi mempertanyakan.

Sinetron Remaja yang sarat dengan prestasi yang positif tokoh utamanya, Boy dengan Reva, yang santun, gantheng dengan cantik, budi bahasanya baik, walau terkondisi kurang perhatian dari kedua orang tuanya, tapi mereka tetap pada batasan-batasan yang wajar dan tidak menyimpang (negatif)

Saya terheran, kenapa sinetron baik seperti ini, kok di bumbui dengan 'kelicikan' yang bertubi-tubi.
Di semua bagian ada kelicikan.
Dari Ortu, sampai pembantu, dari teman sampai sahabat.
Dan ...
Ironinya lagi ... kelicikan dilakukan dengan mengatas namakan Tuhan (ALLAH)
Sepertinya ... disana isinya orang-orang yang mudah dibodohi dan fihak yang 'licik' selalu lolos karena kelicikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun