Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya menawarkan Program Studi Pengobatan Tradisional yang bertujuan untuk mencetak tenaga profesional dalam bidang kesehatan tradisional. Program ini tidak hanya mengedepankan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan pendekatan kesehatan yang holistik.
Sejarah dan Perkembangan Program Studi
Program Studi Pengobatan Tradisional di Unair, yang dikenal dengan nama BATTRA (Badan Akreditasi Pengobatan Tradisional), didirikan pada tahun 2005. Sejak saat itu, program ini telah berkembang pesat, dengan transisi dari program diploma III menjadi diploma IV pada tahun 2014. Saat ini, Unair tengah mengkaji pembukaan program sarjana (S1) untuk memperluas cakupan pendidikan di bidang ini
Kurikulum dan Metode Pembelajaran
Kurikulum di Program Studi Pengobatan Tradisional dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai metode pengobatan tradisional termasuk:
Akupuntur: Teknik penyembuhan dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh.
Pijat: Terapi fisik yang berfokus pada relaksasi dan pengurangan nyeri.
Herbal: Penggunaan tanaman obat untuk meningkatkan kesehatan.
Nutrisi: Pemahaman tentang pola makan sehat yang mendukung pengobatan.
Mahasiswa dilatih untuk mengintegrasikan pengetahuan kedokteran modern dengan praktik kesehatan tradisional, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang komprehensif kepada pasien.
Profesi dan Peluang Karir
Lulusan dari program ini memiliki berbagai peluang karir yang menarik, antara lain:
Dokter Tradisional: Praktisi yang menyediakan layanan kesehatan berbasis tradisional.
Terapi Alternatif: Profesional yang bekerja di klinik kesehatan alternatif atau wellness center.
Peneliti Kesehatan Tradisional: Mengembangkan riset terkait efektivitas metode pengobatan tradisional.
Edukator: Mengajar dan menyebarkan pengetahuan tentang pengobatan tradisional di institusi pendidikan. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap pengobatan alternatif, lulusan program ini diperkirakan akan sangat dibutuhkan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H