Jika mendengar perintah “jangan pura-pura tidur!” kira-kira di mana situasi yang paling cocok untuk berkata seperti itu?
Mungkin akan ada ibu atau ayah yang menjawab, “saat anak sulit dibangunkan ketika akan bersiap untuk bersekolah”
Mungkin seorang kakak berkata, “saat minta tolong kepada adik untuk pergi ke warung.”
Mungkin seorang adik menjawab, “saat aku nggak mau ke warung karena disuruh-suruh kakak.”
Ada banyak kemungkinan jawabannya.
Maka, saya akan menjawab, “saat ada orang-orang yang tidak mau bertukar tempat untuk orang yang membutuhkan.” seperti di kereta Jabodetabek.
Bahasan ini sebenarnya tidak hanya untuk transportasi kereta saja. Di manapun kita berada, pura-pura tidur untuk menghindari sesuatu yang orang lain butuhkan adalah keputusan yang keliru.
Apalagi jika alasannya karena tidak mau memberikan bangkunya untuk penumpang lain, meskipun penumpang itu prioritas.
Kenapa Orang Tidak Ingin Memberikan Tempat Duduknya?
Di pagi hari, mereka merasa mengantuk. Mungkin beberapa dari mereka perlu menyelesaikan pekerjaannya hingga harus begadang dan berujung kurang tidur.
Mereka merasa lelah. Mungkin beberapa diantaranya ada yang merasa kekurangan waktu untuk beristirahat sehingga tidak merasa bugar di pagi hari, atau bisa jadi mereka merasa capek jika harus berdiri di kereta.