Jika dipikirkan lebih dalam, mengapa kita harus takut berkarya karena tidak siap dengan respon orang lain? Bukankah respon mereka adalah hal yang tidak bisa kita kontrol? Terlalu banyak pengguna sosial media di dunia ini, dan kita tidak mungkin mengatur ratusan juta pengguna agar mereka menyukai atau tidak berkomentar buruk di konten kita.
Selama kita bertujuan untuk memberikan konten yang baik, memiliki unsur edukasi atau entertain yang tidak menyinggung, maka apapun yang mereka ucapkan, biarkan mereka terus berteriak.
Mereka yang berteriak adalah orang-orang yang tidak mengerti prosesmu, tidak mencoba untuk memahami alasanmu memulai, tidak memikirkan perasaanmu ketika membaca.
Lantas, kenapa kita harus terganggu begitu lama dengan rasa takut ketika mereka begitu cepat melupakan apa yang mereka katakan tanpa perasaan bersalah?
Mereka tidak bisa menghentikan langkahmu. Tidak perlu balas berteriak, tidak perlu mengurungkan niat untuk berkarya.
Tidak perlu balik menjatuhkan, karena mereka sedang menjatuhkan dirinya sendiri.
Mulailah hari ini dengan keyakinan bahwa setiap langkahmu berkarya di sosial media adalah pilar keberhasilan masa depanmu. Jangan biarkan ketakutan merintangi mimpi.
Ingatlah, kritik bukanlah penghalang, melainkan ujian atas keberanianmu. Termasuk komentar mereka yang tak membangun yang terlalu berisik untuk mengusik.
Teruslah berkarya, tampilkan konsistensi, dan biarkan hasil karyamu bersinar dengan warnanya sendiri. Dunia sedang menanti untuk melihat potensimu. Jangan pernah ragu untuk menciptakan jejakmu.
Mulailah sekarang, dan lihatlah betapa besar dampakmu bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kamu punya kekuatan untuk mengubah takdirmu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H