3 anak di Indonesia meninggal dunia karena diduga terserang Hepatitis Akut, World Health Organization (WHO) mencatat sebanyak 228 kasus Hepatitis Akut tersebar di 20 negara. Virus menular ini menyerang anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun dan masih ditangani dengan serius lantaran penyakit ini muncul secara "misterius". Hepatitis Akut terdaftar sebagai penyakit yang tidak biasa terjadi sehingga WHO memasukan Hepatitis Akut ini ke dalam Disease Outbreak News (DONs) dan sedang diinvestigasi lebih lanjut oleh para ahli, salah satunya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Diare, mual, muntah, sakit perut, demam ringan, fases pucat, mata berwarna kuning, perubahan kulit menjadi warna kuning, dan penurunan kesadaran adalah gejala-gejala Hepatitis Akut.
Kenapa kita harus waspada terhadap Hepatitis Akut? Karena virus ini menyerang anak-anak. Hepatitis Akut mudah menular melalui cairan droplet, alat makan yang bergantian hingga kualitas minuman dan makanan yang kotor, sehingga kita harus mengawasi anak-anak di sekitar kita untuk menjaga kebersihan pada alat makan yang digunakan serta minuman dan makanan yang dikonsumsi baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Kita perlu waspada bahwa Hepatitis Akut ini merupakan virus yang cepat menular harus ditangani dengan sangat serius.
Kita harus menjaga kebersihan pada makanan dan minuman yang dikonsumsi, selain itu tidak menggunakan alat makan secara bergantian serta menghindari kontak fisik pada penderita yang mengalami gejala hepatitis.
Hepatitis Akut dapat diantisipasi dari sekarang agar tak ada jiwa yang terancam. Jika terdapat kerabat/keluarga mengalami gejala gangguan pencernaan dan gejala lainnya yang mirip dengan gejala Hepatitis Akut, jangan tunggu kuning! Segera bawa kepada tenaga kesehatan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H