Drama Korea True Beauty sudah mencapai episode terakhir. Selama masa penayangan, perbincangan tentang Tim Suho dan Tim Seojun tak jarang menjadi trending di media sosial. Kisah cinta segitiga yang pada akhirnya harus mengorbankan satu hati untuk merelakannya–Han Seojun adalah orangnya, ia tidak dapat memiliki Lim Jukyung sebagai gadisnya.
Melihat perjuangan Seojun dalam menyayangi dan menjaga Jukyung dengan penuh ketulusan, dari Han Seojun kita belajar untuk mencintai dengan sederhana, mencintai tanpa memaksakan, dan mencintai dengan penuh kesabaran. Tak peduli akhir yang akan dihadapi, melindungi dan menyayangi dengan tulus adalah bentuk kerendahan hati.
“Semesta memintaku untuk melepaskannya, padahal aku belum memilikinya. Namun, setidaknya aku tidak menyesal karena sudah berani untuk mengungkapkan perasaan yang selama ini kupendam.”
Kalimat milik Seojun ini mempunyai makna yang mendalam, menekankan bahwa tingkat tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskannya.
Dalam drama True Beauty, Seojun memang terluka, tetapi ia tidak takut untuk mencoba dan memperjuangkan hal-hal yang ia sukai. Namun, putus cinta tidak membuat Seojun putus asa dalam menjalani hidup. Ia berdamai dengan dirinya dan memutuskan untuk mengejar impiannya, membuka hari baru dengan pengalaman yang baru hingga pada akhirnya ia berhasil debut sebagai idol KPOP, membuka kebahagiaan yang baru.
Patah hati merupakan konsekuensi dari jatuh cinta, tapi bukan berarti cinta selalu tentang kesedihan ya! Cinta bertepuk sebelah tangan, hati tersakiti, dan harus merelakan suatu hal yang kita cintai, tidak apa-apa. Semesta sedang mempersiapkan skenario untuk kisah cinta terbaik sebagai kebahagiaan dalam suatu cerita yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H