Mohon tunggu...
Cinthia Fatimah
Cinthia Fatimah Mohon Tunggu... -

i am student of University State of Jakarta .i will be a teacher and business woman :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Olimpiade sebagai Wahana Memahami Budaya Antarbangsa

14 Oktober 2013   20:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamualaikum

Hai teman – teman udah 2 minggu nih kita ga olimpisme . Dan akhirnya kita berada satu ruangan lagi bersama omjay di mata kuliah olimpisme . kangen ga nih ? kangen dong ya pastinya . Kuliah dimulai dengan tontonan menakjubkan, yaitu Pembukaan Olimpiade di Beijing tahun 2008 . Begitu menakjubkannya, Beijing tidak menyia – nyiakan kesempatan yang diberikan sebagai tuan rumah. Ribuan orang dipersiapkan untuk pembukaan olimpiade, mereka memanjakan para penontonnya untuk menunjukan kebolehan yang Beijing bisa lakukan, berikut kebudayaan yang Beijing miliki. Yang saya pikirkan kapan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade ? Dan apakah mampu  ? Soal kapan Indonesia bisa jadi tuan rumah saya hanya bisa jawab suatu saat, Indonesia mampu menjadi tuan rumah . Itu harapan saya :D . Oke kita mulai ngeresume yuk ,berikut resume olimpisme materi ke 5 .

Di materi ke – 5 olimpisme kita belajar tentang  Olimpiade sebagai wahana memahami budaya antarbangsa “

Olimpiade sebagai wahana budaya antarbangsa ini PENTING . budaya sebagai identitas dari sebuah negara yang mencerminkan karakteristik dari suatu bangsa . Definisi dan filosofi budaya merupakan suatu cara dan nilai – nilai yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan diwariskan antar generasi . Budaya terbentuk dari beberapa unsur diantaranya, system agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni . Selain itu fungsi dari budaya sendiri sebagai perekat dan pemersatu bangsa atau negara .

Banyak manfaat dari memahami budaya bangsa :

·Sebagai sumber pengetahuan kita bahwa bangsa ini memiliki keanekaragaman budaya . artinya banyak perbedaan yang kita harus terima, hormati dan hargai setiap perbedaan

·Mendorong munculnya upaya kita untuk melestarikan budaya yang ada, jangan sampai budaya kita menjadi budaya bangsa lain . Allah berikan budaya yang begitu beragam kepada kita untuk dijaga dan dilestarikan .

·Membangun saling pengertian, meningkatkan komunikasi/interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial.

·Sebagai langkah menuju perdamaian dunia.

Dengan berbudaya seharusnya perdamaian dunia dapat tercipta, saling menghargai perbedaan dan jadikan perbedaan bukan sebagai masalah tapi anugrah yang Allah berikan J

Tapi fakta yang terjadi sangat bertolak belakang dengan teori . Berikut adalah fakta yang terjadi di luar negri :

• Mesir,Husni Mubarak , antar yang pro dan yang kontra
•Perang Palestina Israel di Gaza
• Afganistan , taliban, Kekuatan asing
• Kadafi ditumbangkan, di bunuh, dan diperlakukan tidak manusiawi.

Fakta yang terjadi di dalam negri :

Konflik antar suku. (Peristiwa sampit, dayak dengan Madura)
v Konflik antar supporter. (Mania sepak bola)
v Konflik antar kampong .(Jakarta, NTB, Bali, Madura)
v Konflik antar organisasi massa. ( FPI)
v Konflik antar rakyat dengan kebijakan pemerintah. ( Kasus tempat penampungan sampah)
v Konflik antar pendukung pilkada.
v Konflik antar wakil rakyat di DPR.

pakar sosiolog dan budayawan memberikan pendapatnya tentang berbagai peristiwa negative yang terjadi.Dengan sepenuh hati mereka berpendapat bahwa kurangnya pemahaman terhadap budaya suatu bangsa dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa merupakan salah satu penyebabmeluasnya konflik social di dunia.

Dari fakta – fakta tersebut sepertinya manusia tidak berbudaya, tidak semua tetapi semakin banyak pengikutnya . apa yang menyebabkan ? Mungkin jawabannya adalah lunturnya moral manusia dan tidak adanya kesadaran bahwa kita semua berbeda. Seharusnya kita bisa terima perbedaan itu, Allah menciptakan segala perbedaan untuk kita dapat saling melengkapi . Dengan kita bisa menghargai segala perbedaan yang ada maka akan tercipta kesenjangan social yang positif dan pada akhirnya perdamaian dunia sebagai tujuan utama dari Olimpisme dapat kita rasakan . Jadi buat semuanya kita kan calon calon pendidik nih, sebelum kita ajarkan kepada anak didik kita nanti,sebaiknya tanamkan dulu kata kata “Menghargai segala perbedaan yang ada, jadikan perbedaan untuk saling melengkapi” . Tidak hanya tanamkan tapi aplikasikan di kehidupan kita sehari- hari .

Oke akhirnya resume materi ke 5 selesai . tunggu resume materi selanjutnya ya :) :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun