Mohon tunggu...
Cintia Dwi Artha
Cintia Dwi Artha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat yang berkonsentrasi pada peminatan Kesehatan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES Melakukan Upaya Pemanfaatan Minyak Jelantah Sisa menjadi Sabun dengan Edukasi Digital melalui Video

4 November 2024   19:20 Diperbarui: 4 November 2024   21:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, 4 November 2024 - Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan kegiatan PKL MBKM "SKM Penggerak" pada 1 Juli - 20 Oktober 2024 pada 3 lokus diantaranya lokus institusi, lokus masyarakat serta lokus sekolah. Program dilakukan pada lokus masyarakat bertempat pada ProKlim RW 08 Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program yang dilakukan merupakan program pemanfaatan sampah yang tidak terpakai pada Bank Sampah Resik Sejahtera yang merupakan bagian dari ProKlim RW 08 Kelurahan Sambiroto. Program ini bertujuan untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah yang ada pada masyarakat RW 08 Kelurahan Sambiroto sehingga masyarakat berpartisipasi secara langsung dalam mengurangi timbunan sampah pada TPA serta melakukan upaya dalam pengendalian dampak perubahan iklim. 

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan wawancara langsung dengan stakeholder ProKlim RW 08 Kelurahan Sambiroto terkait bagaimana pemanfaatan sampah yang telah dilakukan serta yang belum dilakukan. Pihak stakeholder menyampaikan bahwa minyak jelantah yang dimiliki oleh warga masih belum dimanfaatkan secara optimal serta apabila dibuang secara langsung maka dapat mencemari lingkungan. 

Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan program mengenai pemanfaatan minyak jelantah yang ada menjadi produk yang berguna yaitu menjadi sabun. Pembuatan sabun dipilih dikarenakan bahan yang dibutuhkan relatif mudah didapat serta pembuatan yang mudah dilakukan. Sabun dari minyak jelantah dapat dimanfaatkan untuk mencuci peralatan dapur, pakaian ataupun kendaraan. Sabun dari minyak jelantah juga membantu dalam mengurangi limbah yang berpotensimencemari lingkungan. 

Edukasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun dilakukan melalui media video pada platform digital yaitu instagram. Penggunaan platform digital dipilih karena video yang ditayangkan dapat diputar kapanpun dan dimanapun sehingga masyarakat dapat memutar kembali apabila membutuhkan informasi tersebut. Selain itu, penggunaan platform digital dapat menyebarkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan ProKlim RW 08 Kelurahan Sambiroto termasuk program tersebut sehingga masyarakat luas dapat mengetahui mengenai edukasi kegiatan yang telah dilakukan. 

Berikut merupakan video edukasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun pada akun instagram ProKlim RW 08 Kelurahan Sambiroto 


Program ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat terutama masyarakat RW 08 Kelurahan Sambiroto. Ketua Bank Sampah Resik Sejahtera, Eny Purwantiningsih, menyatakan" Adanya Mahasiswa UNNES yang sedang PKL di RW 08 Kelurahan Sambiroto mudah-mudahan dapat membantu mensosisalisasikan pemanfaatan sampah terutama pembuatan sabun dari minyak jelantah kepada masyarakat sehingga masyarakat menjadi lebih peduli serta semoga program ini dapat dijadikan inovasi yang lebih lanjut".

Penyampaian produk sabun dari minyak jelantah pada stakeholder
Penyampaian produk sabun dari minyak jelantah pada stakeholder

Diharapkan dengan adanya program intervensi pembuatan sabun dari minyak jelantah, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan serta motivasi dalam melakukan pemanfaatan sampah sehingga permasalahan sampah yang ada dapat semakin berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun