Menyimpan cerita yang berakhir tanpa pernah terselesaikan
Menggenggam bongkahan ingatan yang bahkan tak lagi kau indahkan
Mengenang perpisahan yang tak sempat terkatakan
Bulan sebelas. Aku menandai almanak. Hari yang sama, angka yang sama. Bukan sekedar kebetulan, aku rasa. Rumpun bunga abadi dan sebilah janji di bulan kesembilan masih menari-nari.
Tidak banyak yang tahu
Aku hidup berkalang rindu
Hari itu pelangi seutuhnya pudar. Kau tidak mengizinkan bening hujan merintik supaya pelangi tak lagi terbit. Kau hanya ingin matahari. Katamu kau tak lagi perlu pulasan warna-warni. Kau hanya ingin semburat jingga, hanya ingin matahari senja.
Waktuku masih terhenti di sini, merekam setiap memorabilia rasa
Jika di sana engkau jenuh, berlarilah padaku
Di sini ada begitu banyak cadangan rindu, yang bisa aku titipkan untuk sementara waktu
Salemba, 11.11.12