profit UMKM. Pada umumnya, keunggulan desa Watusomo terletak pada hasil pertaniannya, dan usaha yang ada lebih banyak bergerak pada bidang makanan yang masih bergerak secara mandiri.Â
Selasa, 6 Agustus 2024- Dalam rangka ikut serta mendorong kemajuan taraf hidup warga Rt 02/ Rw 04 dusun Bandung, desa Watusomo, kecamatan Slogohimo, kabupaten Wonogiri, mahasiswa KKN kelompok 17 Universitas Slamet Riyadi melakukan program kerja individu yaitu pelatihan pembuatan baju kelelawar dalam peningkatanInovasi baru yang diperkenalkan kepada perkumpulan ibu PKK dusun Bandung memiliki harapan dapat mendorong ibu-ibu PKK untuk melebarkan sayap UMKM dibidang pakaian yang mudah dan menghasilkan profit tinggi sehingga hasilnya dapat digunakan kembali dalam membangun desa watusomo yang lebih unggul.Â
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mendukung perkembangan UMKM di daerah tersebut. Ibu-ibu diajarkan teknik dasar menjahit, mendesain baju serta strategi pemasaran produk yang siap bersaing di pasar.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di rumah bapak RT,  rt 02/ rw 04 dusun Bandung, desa Watusomo, dengan ramah ibu-ibu PKK yang bersamaan dengan arisan mau meluangkan waktunya untuk belajar bersama menciptakan UMKM baru dibidang pakaian. Anak muda atau ibu-ibu muda belakangan keberatan untuk bekerja turun ke lapangan seperti contoh pergi ke sawah, pelatihan ini menunjukan bahwa ada pekerjaan yang profit oriented tanpa harus melakukan pekerjaan yang berat.Â
Bahan dalam pembuatan baju kelelawar sangat mudah didapat dan murah, kain brokat sepanjang 1,5 m x 1 m yang dapat dibeli dengan murah sekitar 25.000, kemudian alat menjahit pada umumnya. Baju yang sangat mudah dibuat ini dapat dijual dipasaran dengan harga 40.000 hingga 100.000 sesuai dengan variasi dan kreativitas yang dibuat. Sehingga bisa mendapatkan profit 25% - 50 % dari modal penjualan.
Respon yang ditunjukan oleh ibu-ibu PKK rt 02/ rw 04 dalam mengerjakan pembuatan baju sangat menunjukan antusias sehingga tidak jarang gelak tawa bersama saat mengerjakan terdengar terlebih ketika para ibu mencoba baju kelelawar tersebut dan berhasil membuat, sementara yang lain berusaha untuk menyelesaikannya. Dengan respon positif tersebut, tentunya membuat hati para mahasiswa/i UNISRI sedikit lega karena boleh berkontribusi bagi kemajuan taraf hidup warga.
Selain dari pelaksanaan program kerja, terlebih khusus adalah bagaimana silahturahmi dengan masyarakat setempat boleh terjaga sehingga dapat bersinergi bersama memajukan desa watusomo.
Tentu besar harapan silahturahmi ini tidak terputus dan terus terjalin sehingga boleh menghasilkan banyak motivasi dan inovasi baru yang dapat menggerakan semangat kemajuan, dan adanya perubahan sampai kemajuan yang nyata.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di dusun Bandung dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Ibu-ibu PKK saat ini siap untuk memproduksi dan memasarkan baju kelelawar hasil karya mereka, membawa harapan baru bagi masa depan yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H