Apa yang kau rasakan saat rutinitasmu tiba-tiba terhenti? Senang ataukah malah susah dan menjadi rasa bete yang berkepanjangan? Aku merasakan keduanya. Rasa senang itu yang pertama, perasaan terbebas dari segala beban yang menghimpit dada akibat dari tuntutan pekerjaan yang menjadi rutinitas selama ini, rasanya begitu plong........hati dan pikiran terasa ringan. Tapi itu tidak lama , karena selang sebulan, saat hasil jerih payah kita bekerja selama ini terus menerus kita keluarkan dan kantong mulai menipis, maka yang muncul kemudian adalah rasa bete, jenuh dan bosan.
Benarkah aku sudah siap dengan kondisi menganggur seperti ini? Belum terbiasa atau memang susah untuk membiasakan diri? Mungkin saja kita akan berbicara lain seandainya kita mempunyai rutinitas pengganti yang menghasilkan, berwiraswasta misalnya, buka usaha, dagang atau apa saja yang sekiranya bisa menjadi sumber pemasukan kita. Itu juga yang sedang kujalankan saat ini. Mencoba untuk berdagang. Tapi belum lagi usaha itu di mulai, rasa gamang karena ga pegang duit itu sudah mendera, masih suka membayangkan yang tipa tanggal muda terima gaji, sekarang harus gigit jari, Cuma bisa belajar hidup hemat. InsyaAllah, aku bisa menjalani kehidupan baruku, ini sudah jadi pilihanku. Orang lain bisa kenapa aku tidak ? iya kaaaaannnn????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H