Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia seperti Kotoran Manusia

20 November 2024   18:33 Diperbarui: 20 November 2024   18:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia seperti kotoran manusia...

Kata kata motivasi supaya malas mencari dunia dan hidup miskin dan kata kata penawarnya

Bekerja di pabrik HP/Mobil...itu seleksinya susah....merakit HP/Mobil itususah... HP dijual....harga 2 juta..Mobil 200 juta..10 tahun kemudian menjadi rosokan dipasar loak dan harganya gak sampe 2 juta paling 10 ribu rupiah....untuk HP dan mobil harganya ancur hanya 10 juta

....petani untuk menanam padi itu berjemur dibawah matahari...peternak juga susah.....merawat sapi dan membersihkan tai nya....Nasi padang....susah meracik bumbu bumbunya dan memasak...dijual 10 ribu rupiah....dimakan lalu jadi Tai...

Dunia ini hina.....

Namun oknum agamawan nakal memperkaya diri dengan kata kata demikian...sambil dagang tuhan dan agama...seperti kata diatas..dan menyuruh umatnya hidup miskin..gak cinta dunia...setelah miskin kurang suka dunia mereka pekerjakan jadi buruh mereka dan mereka tindas....dunia ini tak berharga namun berharga dimata agamawan nakal...yang rakus akan dunia menipu umat dengan kata kata manis dan pahit.oknum agamawan nakal orang yang pelahap rakus dan malas...andalkan donasi umat yang berhasil mereka perdaya...hanya hukuman yang dapat menghentikan mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun