Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Makan Minum Nikah Berkembang Biak Tanpa Uang

14 Juli 2024   12:01 Diperbarui: 14 Juli 2024   12:09 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cara Makan Minum Nikah berkembang biak tanpa uang

Manusia ada yang kawin dan tak kawin
ada yang bekerja dan tak bekerja
Bagaimana misal seandainya...
manusia menciptakan sumber pangan sendiri..dan sumber air /sumur sendiri..menjadi pemakan buah buahan menanam dan merawat sebanyak banyaknya berbagai  pohon buah buahan....dilingkungan terdekat dan terjauh.ditiap rumah kanan kiri jalan kampung kanan kiri jalan raya kanan kiri jalan tol...kanan kiri jalan kereta api..kanan kiri sungai tiap hutan dan pantai...mulai dari rumah kampung dusun desa kelurahan kecamatan kabupaten kota provinsi nasional sampai internasional..semua diperuntukkan untuk pangan untuk pribadi dan publik gratis....jika anda setuju ajak pemerintah dan masyarakat seperti itu...perlu kerja sama dengan pemerintah dan orang banyak

maka mereka makan minum nikah berkembangbiak tanpa uang.....seperti manusia primitif dan prasejarah dan penduduk pedalaman..

akan banyak orang yang menikah dan angka kelahiran meningkat terjadi ledakan jumlah penduduk.....

mengenai ledakan jumlah penduduk itu bahaya...dan bahaya sekali walau stok pangan tersedia....

dan kelahiran dan kematian itu tetap ada.

dan manusia tidak akan hidup abadi didunia..walau tidak makan lemaknpengawet karsinogen dan bahan kimia...tapi buah buahan

monyet dihutan walau tak makan bahan kimia bisa tua dan mati...

burung dan ayam walaupun tak makan bahan kimia juga bisa tua dan mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun