Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merubah Agama/Ideologi Seseorang Sama Saja Mematikan Bisnis Mereka

11 Juni 2024   10:20 Diperbarui: 11 Juni 2024   10:39 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya Dulu Pernah ditawari Ustad....
Untuk berantas bid ah tahayul dan khurofat........
disuruh mempengaruhi pimpinan Pesantren...
Supaya terima ajaran salafy....

Jawaban yang mengejutkan .....
dari pimpinan pesantren....
Saya sesuaikan permintaan pasar....
karena mayoritas warga Nahdhotul Ulama....
Klo saya buka Pondok Salafy.....
Masyarakat gak ada yang mau....
Bisa saja Klo saya ubah dari NU ke Salafy...
saya didemo santri pondok dan orang tuanya dan warga NU...dan Pondok Saya Tutup....yang rugi bukan saya saja tapi
jasa londre penjual makanan dan minuman catering....toko busana muslim disekitar pondok.....tempat kos buat ustad dan dosen....
Lalu sejak saat itu saya gak mau merubah ideologi orang lain.....
karena merubah ideologi gak segampang itu.....
contoh saja saya ubah ideologi dan keyakinan pendeta yang kristen jadi islam...
pendeta akan dibenci jemaatnya
pendeta kehilangan pekerjaan sebagai pendeta....siap kita kasi pekerjaan untuk pendeta?
jika jemaatnya masuk islam semua
seniman pengrajin kalung salib dan patung
alkitab/bibel kitabnya gak ada yang beli....
jasa peti mati gak laku....
dan aku gak mau mematikan bisnis mereka....
mereka punya anak istri keluarga....

dan Allah /Tuhan / YHWH / Adonay / Rabb seperti kata islam disebut Ar Rozzak Pemberi rizki penyedia kebutuhan....
muslim dan non muslim dikasi rejeki....
agamawan maupun non agama dikasi rejeki...
sholat gak sholat dapat rejeki...
orang baik dan orang jahat dapat rejeki....

manusia dulunya satu profesi yaitu petani buah....untuk dimakan sendiri

manusia modern banyak profesinya.   dan saingan bisnis saling menjatuhkan...

dan Tuhan pemberi rizki singa yang lapar....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun